Mohon tunggu...
Nyuyung Amborowati
Nyuyung Amborowati Mohon Tunggu... Guru - guru

tetap berjuang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menerapkan Pola Asuh yang Benar Kepada Anak Usia Dini

6 November 2021   17:22 Diperbarui: 6 November 2021   17:27 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA MENERAPKAN POLA ASUH PADA ANAK

 

Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik  bagi perkembangan anak, seperti memberikan pola asuh pada anak khususnya pada anak usia dini. Oleh karena itu orang tua berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan anak .

Namun terkadang pola asuh orang tua yang mengedepankan kedispilinan tanpa memberikan alasan yang jelas terkadang mebuat anak tertekan dan merasa tidak di sayangi . Hal ini di picu oleh sikap orang tua dalam memberikan pola asuh yang keliru. Maka pemberian pola asuh yang tepat sangat penting bagi perkembangan dan pertumbunhan anak tersebut ..

Ada 4 jenis pola asuh pada anak usia dini :

  • Pola asuh permisif , yaitu pola asuh yang terlalu memanjakan anak , anak sebisa mungkin di jauhkan dari masalah , oramng tua selalu memenuhi apapun keinginan anak . Hal tersebut dapat membuat anak menjadi sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, bersifat egois, menuntut, cenderung memberontak, dan motivasi belajar yang kurang dan sulit berkreasi dengan ide nya sendiri .
  • Pola asuh otoriter , yaitu menjadikan orang tua sebagai pemegang kekuasaan tertinggi (otoriter) dan mendominasi dalam mengasuh anak.. Karakteristik otoriter, yaitu kaku, tegas, menerapkan hukuman jika tidak sesuai aturan. Orang tua cenderung selalu benar dalam mengemukakan pendapat. Pola asuh ini akan membentuk seorang anak dengan karakter disiplin dan patuh.
  • Pola asuh demokratis , yaitu Anak diberikan batasan dan konsekuensi yang konsisten ketika batasan tersebut dilanggar. Tujuan batasan dan konsekuensi dijelaskan pada anak sehingga komunikasi juga tetap terjaga dengan baik. orang tua bersikap membebaskan anak mengeluarkan ide , maka dengan pola asuh seperti ini anaka menjadi seimbang seperti kedipllinan, anak mengerti bertanggung jawab dan dapat bersosialisasi denga lingkungan luas .
  • Pola asuh otoritatif merupakan pola asuh dengan orang tua yang mengasuh, mendukung, dan responsif terhadap anak, tetapi tetap memberi batasan yang tegas.

Melihat berbagai macam jenis pola asuh tersebut maka dengan pemberian pola asuh yang tepat maka orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan anak , serta dapat sangat penting dalam pembentukan sikap dan perilaku anak di masa depan.

Usaha orang tua agar dalam proses pengasuhan secara tepat bisa di lakukan dengan cara sering mengajak anak berinteraksi langsung kepada anak  seperti mengajak anak untuk berbagi pengalaman , bercerita tentang hal -- hal yang di alami anak di tiap hari nya , atau bahkan mengajak anak untuk berdiskusi tentang banyak hal sesuai dengan usia anak m hal tersebut dapat memberikan rasa nyaman kepada anak , membuat anak merasa tidak sendri dan yang paling luasa adalah anak seperti di saying.

Pemberian pola asuh yang pertama dan utama tentu berawal dari keluarga, karena keluarga adalah tempat belajar anak pertama kali sejak anak lahir di dunia , maka hal tersebut sangat penting jika pemilihan pola asuh yang tepat dalam keluarga dapat berpengaruh penting pada anak di rumah juga du kuar rumah ..

Selain dalam lingkungan keluarga , hal kedua yang terpenting adalah pengaruh dari eksternal yaitu lingkungan di luar keluarga . hal itu biasanya faktor penagruh yang besar pada kebiasaaan yang terjadi . Bisa jadi keluarga sudah melakukan  banyak hal dan terbaik untuk perkembangan anak , namun jika lingkungan tidak memberikan pengaruh baik dan si anak belum dapat mebedakan yang benar dan salah , maka hal buruk bisa saja terjadi bagi perkembangan anak itu sendiri .

Namun bukan berarti orang tua melarang anak bergaul di lingkungan nya, karena itu bukan solusi terbaik malah berdampak pada rasa minder dan timbulnya rasa kurang percaya diri pada maka . Hal itu dapat berpengaruh pada pekembangan psikis , social dan emosional anak . Dan tentu saja sangat mempengaruhi pada perkembangan anak di masa depan .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun