Bissmillah
Â
 A'fa, perempuan asli jawa. tapi dia tidak bisa berbicara dalam bahasa jawa halus, karena bahasa keseharian di kampungnya adalah jawa ngapak.
Â
 dari lulus Sekolah Dasar, A'fa langsung bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta.
umur yang terbilang masih kecil dan belum saatnya untuk mencari nafkah, namun keadaan ekonomi keluargalah yang mengharuskan A'fa seperti itu.Â
Â
 tidak terbesit niat dalam otaknya untuk membantu membiayai sekolah kedua adiknya. dalam pikirannya hanyalah kesenangan .
hingga saat kelulusan SD adiknya yang perempuan, A'fa kecewa dengan dirinya sendiri. sebagai seorang kakak, seharusnya mampu menjadi penolong dan penjaga untuk adik-adiknya, karena orang tua telah bercerai. namun A'fa egois dengan sikapnya.
Â
 nekat dengan niat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. tidak ingin adik lelakinya terlantar tidak lanjut sekolah. akhirnya A'fa minta ijin kepada pamannya untuk bekerja di luar negeri agar mendapatkan gaji yang lebih besar dari gaji di Indonesia.