Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satu-satuan seperti kata, klausa dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. Terdapat bentuk semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural yang digunakan baik secara lisan maupun tulis sehingga sistem berkomunikasi mudah melalui susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur untuk membentuk satuan yang lebih besar seperti penyampaian pembukaan, isi, dan penutup oleh pidato. Awalnya kemampuan membaca dan menulis muncul karena memang dulunya literasi berkaitan dengan bahan-bahan cetak kemudian memasuki abad-21 terjadi perubahan dan perkembangan. Hingga saat ini keterampilan bahasa Indonesia harus diterapkan dalam satuan pendidikan termasuk di Sekolah Dasar.Â
Sekolah Dasar memiliki keterampilan yang bertujuan untuk menciptakan dan menyiapkan siswa agar mempunyai tingkat kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia baik secara membaca, lisan maupun tulisan. Keterampilan berkomunikasi secara tulis memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena pengetahuan apapun tidak terlepas dari menulis dan membaca apalagi di era globalisasi ini. Namun, terjadi adanya faktor internal dan eksternal dalam literasi anak menurun akibat: Kemampuan intelektual siswa dapat mempengaruhi kemampuannya dalam membaca dan menulis. Siswa dengan kemampuan intelektual rendah cenderung mengalami kesulitan dalam memahami teks. Kemudian penggunaan teknologi, gadget terlalu berlebihan menyebabkan lebih tertarik hiburan Tiktok daripada kegiatan literasi hingga tingkat literasi anak membaca Indonesia data skornya menurun.Â
menurut CNN Indonesia setelah UNESCO memaparkan minat baca sekarang hanya 0,001 persen atau satu dari 1.000 orang, ternyata bukan rahasia umum, jika dalam tingkat kompetensi membaca, Indonesia menempati peringkat 10 terbawah. Maka, perlu adanya pembinaan dari tingkat dasar atau sekolah dasar pembelajaran dan membaca merupakan salah satu bidang budidaya yang memegang penting dalam pelajaran bahasa Indonesia dan pembelajaran keterampilan menulis di Sekolah Dasar harus fokus pada kemampuan berkomunikasi secara tertulis menggunakan bahasa yang baik dan benar, seperti menulis sesuai ejaan ditingkatkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Guru pun harus bisa membantu menerapkannya gaya belajar mereka dan penilaian siswa di kelas dengan pendekatan serta strategi belajar yang sesuai kebutuhan kalimat atau karangan yang dibuat oleh siswa dan mendetail kriteria penilaian yang mendasar dalam evaluasi keterampilan dalam menulis ejaan dan tanda baca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI