Mohon tunggu...
nyria mazeyya faira
nyria mazeyya faira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menonton film

Selanjutnya

Tutup

Financial

banyak toko dijalan Dhoho kota Kediri banyak yang gulung tikar

29 Desember 2024   20:21 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

KEDIRI, JAWA TIMUR - belakangan ini jika kita melintas jalan Dhoho banyak toko-toko yang tertutup rapat. toko-toko tersebut sudah tidak beroperasi karena terhalang biaya operasional, penyebab dari itu semua karena perekonomian di sana melemah dan lesu akibat daya beli masyarakat yang menurun diperkirakan ada 50 toko yang tutup dan 24 toko yang tutup permanen akibat daya pembeli yang menurun. jenis toko-toko yang gulung tikar ada beragam seperti toko sepatu, toko hijab dan toko baju.

hal tersebut bisa terjadi karena pada tahun 2020 diterapkan PPKM selama pandemi yang berdampak pada penjual di daerah Jalan Dhoho akibat peraturan yang berlaku banyak toko yang tutup selama pandemi dan kehilangan para konsumen, faktor lain yang menyebabkan banyak toko yang gulung tikar yaitu banyak konsumen yang lebih memilih membeli barang melalui market place seperti, shopee dan tokopedia akibat hal itu banyak toko yang kehilangan para konsumen dan gulung tikar. sementara itu Pemkot Kediri menerapkan kebijakan dari pemerintah pusat untuk relaksasi pajak daerah, maka dari itu banyak pemilik usaha gulung tikar arena tidak mampu membayar pajak dan biaya operasional.

Karena konsumen morass jika market place mental dengan harga yang lebih murah banyak konsumen yang membeli melalui market place dan jarang melirik toko offline yang ada, konsumen merasa jika membeli baju dengan model yang sama di market place lebih murah daripada di toko maka pendapatan toko di Jalan Dhoho kota Kediri menurun drastis dan para penyewa rumah toko tidak memiliki  pendapatan untuk membayar sera dan pajak maka para pemilik toko memilih untuk tutup permanen. 

solusi dari hal ini, pemilik toko bisa merancang ulang strategi pemasaran seperti mencoba untuk membuka toko online di market place until menambah pamasukan dan menghabiskan stok narang yang tertimbun agar tidal merasa rugi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun