Saat memasuki bulan Ramadhan, ada satu ritual yang jarang saya lewatkan yaitu menonton sinetron lorong waktu. Sinetron yang mulai tayang sejak tahun 1999 ini berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia, selain ide ceritanya menarik, Sinetron ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris ternama.
Banyak pesan-pesan positif yang didapat dari sinetron yang disutradarai Deddy Mizwar ini. Salah satu caranya adalah dengan mengirimkan orang menjelajah ke masa lalu, masa sekarang, dan masa datang. Dengan kembali ke masa yang dituju, maka orang tersebut dapat mengetahui tentang apa salah dan pelajaran apa yang dapat dipetik.
Berkaca dari kejadian yang terjadi di Indonesia saat ini dan bertepatan dengan Ultah Jokowi yang ke 56, ingin rasanya saya memberikan Presiden Jokowi hadiah lorong waktu. Agar Jokowi dapat mengingat kembali apa saja yang pernah dia janjikan atau sampaikan dimasa lalu, terutama sebelum menjabat sebagai orang nomor satu.
Misal tentang kenaikan harga BBM, TDL, tidak akan bagi-bagi kursi di kabinet, tidak akan memilih orang partai jadi Jaksa Agung dan banyak lagi. Andai bisa lorong waktu itu saya hadiahkan, mungkin bisa digunakan Jokowi sebagai alat untuk introspeksi diri. Bagianmana saja dia tidak menepati janji, dan bagian mana dia hanya ngeles.
Sebagai sosok yang dipercaya memimpin 250 juta jiwa rakyat Indonesia, tentu kita ingin Jokowi menjadi sosok yang amanah dan tidak ingkar janji. Jika memang ada kesalahan yang telah terjadi, tidak ada salahnya mengaku dan memohon maaf. Tapi harus diikuti dengan perubahan kearah yang lebih baik.
Mumpung dalam bulan suci, sangat bagus kita hijrah dari sisi yang kurang baik menjadi ke sisi yang jauh lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H