Jalan Keluar Peningkatan Produksi Minyak Nasional

Di Indonesia sekarang sudah tersedia teknologi peningkatan produksi menggunakan arus listrik searah yang disebut sebagai electrical assisted oil recovery (EAOR). Merupan teknologi yang baru berkembang, sangat sederhana dan efisien. 

Di Indonesia, EAOR sudah terbukti berhasil meningkatkan produksi secara sumuran di beberpa lapangan seperti, Sumatera Selatan, Sumatera Tengah, Kalimantan, dan Papua. 

Bahkan saat ini sudah berhasil meningkatkan produksi, menurunkan kadar air, menurunkan viskositas minyak terproduksi atau meningkatkan API gravity minyak, secara klaster (sistim berpola) tanpa harus mengeluarkan biaya kapital bagi KKKS.

EAOR sudah terbukti sangat efektif meningkatkan produksi di sumur kadar air tinggi, dari reservor batupasir maupun karbonat, dapat diaplikasikan di lapangan yang mengandung minyak berat maupun minyak ringan. 

Operasionalnya sangat sederhana karena tidak membutuhkan Rig, ataupun alat berat lainnya. Bahkan tidak perlu memasukkan fluida apapun kedalam reservoir atau sumur, dan  bisa diaplikasikan pada sumur ESP, pump Jack. 

Apalagi Pemerintah saat ini memberikan kesempatan mencoba aplikasi teknologi baru dengan konsep "performace base" No Cure No Pay" artinya, mekanisme dimana KKKS diberikan kesempatan melakukan optimasi di lapangan migas yang tidak dikembangkan dan teknologi akan dibayar jika mampu meningkatkan produksi. 

Dengan model tersebut, KKKS tidak ada risiko investasi, maupun finansial dan peningkatan produskinya seolah-olah dibiayai oleh teknologi itu sendiri, Dari sisi pengadaan dan perijinan, tidak akan memerlukan waktu yang lama, demikian juga tidak diperlukan persiapan lokasi.

Dengan demikian maka KKKS lebih leluasa untuk mencoba teknologi tanpa mengeluarkan biaya didepan. Hanya teknologi yang sudah terbukti berhasil yang berani tampil dengan model performance base. 

Sekarang KKKS tinggal memilih teknologi mana yang tepat guna, efisien dan bisa langsung menghasilkan tambahan produksi. cara terbaik yang harus dilakukan adalah mengundang penyedia teknologi sebanyak banyaknya dan memilih mana yang cocok sesuai dengan kondisi "subsurface" dan sejarah produksi masing masing sumur.