Sederhana, pernyataan pejabat kepolisian ketika melantik bawahannya saat menjadi pejabat baru. Simple dan mudah menghimbau untuk berpola hidup sederhana.
ASN dan polisi memang jadi sorotan masyarakat terkait gaya hidup nya yang dinilai lebih oleh masyarakat.
Publik tahu penghasilan seorang pejabat  karena mereka adalah aparatur negara yang segala sesuatunya diatur negara termasuk penghasilannya bisa di akses publik
Namun begitulah masyarakat kita tidak simpel dan sederhana, ketika seseorang berprilaku janggal atau tidak wajar menurut pendapat dan keinginannya  maka timbullah nyinyir dan gosip, ujung ujungnya tuduhan ini dan itu termasuk tuduhan penyelewengan jabatan, korupsi atau perilaku  negatif lainya yang sebenarnya tidak penting benar untuk dipermasalahkan yang seharusnya dimasalahkan adalah sudah benar tidak pejabat atau ASN itu melayani masyarakat.
Menjadi pejabat publik atau ASN itu dambaan dan impian masyarakat Indonesia, lihat saja sekarang fenomena dan eforia lowongan CPNS
Kita ikut repot memberi kabar kesana kemari, fwd sana sini di medsos informasi lowongan CPNS, mendorong dorong anak dan saudara untuk ikut serta bukti bahwa menjadi ASN itu dambaan.
Jual beli jabatan dan manuver politik  untuk mendapatkan jabatan juga banyak di beritakan jadi ya memang jadi pejabat itu dambaan orang yang berkarir.
Tapi ternyata setelah menjadi ASN atau pejabat itu tidak sederhana, karena setiap gerak geriknya diawasi orang banyak.
Sederhananya hidup sederhana itu hidup untuk dirinya sendiri sesuai dengan keadaan dan fungsinya saat itu.
Jadi tidak mudah dan susah untuk sederhana karena bagi pejabat atau ASN karena kehidupan mereka untuk orang banyak bertujuan melayani dan memuaskan seluruh lapisan masyarakat  tanpa mengenal tempat dan waktu boro boro untuk  dirinya sendiri waktu untuk keluarga pun seharusnya dinomor sekiankan.
Ruang lingkup pribadi menjadi sangat terbatas dan tuntutan masyarakat yang sangat luas memperumit masalah untuk menjadi sederhana.