Kabut di Kintamani
Samar terlihat batang ilalang bergoyang di balik hempasan angin bersaput kabut.
Sesekali irama angin diiringi suara seperti siulan seruling.
Aku menatap nanar julang dan lekuk bebukitan terlihat hijau walau deru hujan menyelimuti.
Langkah terus susuri jalanan terpercik air dan mengalir menuju lembah
Sampai pada batas gapura megah.
Itulah Pura Danu Batur yang menyimpan misteri legenda Kangchingwi dan Dewi Danu.
Aku menatap berjejer bangunan menjulang tinggi berselimutkan hujan dan sayong.
Dikejahuan Gunung Batur meliak liuk berdiri kokoh.
Tawarkan panorama alam nan agung
Waktu terus berjalan.
Kekusukanku memohon berirama dengan rintik dan desiran angin.
Dedaunan terlihat melambai.
Kabut di Kintamani.
Tetap indah menawan
Hingga aku berat untuk berpisah
Kintamani, 18 12 24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H