Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Dengarlah

4 Agustus 2024   13:40 Diperbarui: 4 Agustus 2024   14:23 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau Dengarlah

Deburan ombak
Tak cukup memanggil
Kebisuan hatimu
Tuk memaafkan
Aku yang terpuruk

Andai nyanyian seruling
Kau resapi dalam sukma
Bagaimana aku merintih
Menahan sakit
Atas pilihanmu
Melepas begitu saja
Ikatan kasih
Yang terjalin rekat

Tapi
Bagaimana aku membuka
Jendela hatimu
Tertutup rapat
Biarlah dingin
Menjadikan cintaku beku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun