Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Diam

20 Juni 2024   18:41 Diperbarui: 20 Juni 2024   18:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku Diam

Aku diam
Bukan berarti aku kalah
Bukan berarti aku benci
Bukan berarti aku percaya
Tapi aku diam
Karena aku di sini
Ditempat ini
Memandang dirimu
Dengan setulus hati
Walau dusta merobohkan
Pijakan atas keyakinanmu
Tentang cinta sejati

Kini aku harus diam
Diam seribu bahasa
Diam dalam kesendirian
Diam tak mencari lagi
Puing puing asmara
Tercecer dalam dusta
Yang kau simpan rapi
Di hati lelaki lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun