#the_end
Aku Tak Ingin Kehilangan Dirimu (3)
DN Sarjana
"Tapi Vini sadar keadaan keluarga yang serba kurang, sehingga Vina tidak pernah bikin masalah." Pikir Pak Jajak ketika naik keangkot.
"Hai Vini, kamu ndak diantar ya?" Tanya Inda saat Vini duduk disampingnya. Vini tersenyum walau hatinya nggak suka di olok-olok begitu.
"Ih, Inda. Sok tahu aja. Aku kan sering bersamamu naik angkot." Jawab Vini ketus.
"Jangan marah bidadari. Aku pingin canda aja." Jawab Inda sambil memegangi jemari Vini. Vini menoleh dan memberi senyumnya yang manis.
Angkot terus melaju. Di depan SMK 3 mobil berhenti menurunkan dua Siswi sekolah tersebut. Tidak seberapa lama, angkot melanjutkan kembali perjalanan. Sekitar sepuluh menit sudah nyampe di depan SMA 2 tempat Vini dan Inda sekolah. Merekapun turun beriringan.
Sambil menuju ruang kelas masing-masing Inda memulai percakapan.
"Vin, kamu kok santer digosipin temen2. Tapi aku takut nyampein kamu. Nanti kamu marah padaku?" Kata Inda sambil menyingkap rambutnya.
"Da, dari kapan sih kamu tahu aku suka marah? Cuman kamunya yang berprasangka. Atau Inda sendiri bersekongkol nyelekin Aku ya?" Jawab Vini memegang tangan Inda.
"Vi, kamu janji kan tidak nyampein kepada siapapun?"
Sambil mengangkat jemarinya Vini menjawab. "Swer, aku pasti janji. Hanya kamu sahabatku yang paling setia."