Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apa Kebanggaan Jadi Penulis?

4 Juni 2024   07:39 Diperbarui: 4 Juni 2024   07:57 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Apa Kebanggaan Jadi Penulis?

Saya sedikit mengenang perjalanan saya menjadi guru soal menulis. Sebelum kenaikan pangkat dengan angka kredit, menulis bagi guru hampir tidak ada manfaatnya. Itu pandangan umum para guru. Saat penggunaan angka kredit mulai ke 4b, ada guru yang aktif menulis, ada pura2 aktif dengan membayar orang lain, kemudian digunakan utk naik pangkat. Jadilah prestasi kerja dengan penuh kebohongan.

Itu sedikit pengalaman awal dan jujur sampai sekarang saya berkeyakinan guru belajar, mau dan mampu membuat karya tulis terus berkurang karena sudah banyak dibantu oleh Teknologi seperti AI.

Sebagai bagian kecil dari kaum penulis, saya dilingkungan kerja maupun dipergaulan lebih luas, merasa "kesepian, kesendirian" untuk selalu bergerak dalam rangka kepenulisan.

Lalu apa kebanggaan kita sebagai penulis?
1. Menyalurkan hobi dan bakat.
Seperti hobi dan bakat yang lain, menulis akan memberikan kepuasan bathin tersendiri karena apa yang kita tulis seperti obat melepas kemauan atau keinginan kita.
2. Menumbuhkan kepercayaan dan Keyakinan diri
Menulis merupakan salah satu cara untuk mengungkap apa yang menjadi ide, gagasan bahkan keluhan yang bersifat umum maupun pribadi (dikemas dalam suasana umum). Dengan cara itu publik akan tahu seberapa kompetensi pribadi kita.
3. Memperluas pergaulan
Tulisan yang kita buat bila dishere kebanyak media dan apalagi sudah dicetak akan bisa dibaca dan dinikmati oleh banyak pihak. Sudah bisa dipastikan publik akan mengetahui siapa diri kita dan ini memperluas pergaulan kita.
4. Menambah wawasan pengetahuan
Menulis tidak bisa dilepaskan dari kegemaran membaca. Ketika kita sudah membaca, dapat dipastikan ada persentasa dari tulisan itu kita resapi, kita pahami dan aplikasikan dalam kehidupan.
5. Mengurangi berpikir negatif apalagi hoax
Bagi penulis sejati menulis dapat mengurangi diri untuk berpikir negatif apalagi hoax karena tulisan yang kita buat adalah pertaruhan bagi kualitas diri.
6. Menulis sebagai bagian pinansial
Soal penghasilan, menulis adalah salah satu cara. Dengan teknologi sekarang menulis menjadi lahan pendapatan besar bila sudah mampu menguasai teknologi informasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun