Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Peluang Melawan Kotak Kosong dalam Pilkada

12 Mei 2024   11:17 Diperbarui: 12 Mei 2024   11:19 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Peluang Melawan Kotak Kosong Dalam Pilkada

Sebentar lagi pilkada serentak diseluruh Indonesia akan dilaksanakan di bulan Nopember. Pendaftaran peserta sudah dimulai termasuk rekrutmen panitia pemilihan.

Diberbagai daerah provinsi maupun kabupaten berbagai kalangan utamanya para politikus menyiapkan calon yang diusulkan baik dari 1 partai maupun gabungan partai dan juga calon perorangan.

Yang menarik dicermati ketika calon petahana tidak mendapatkan lawan karena tidak ada calon. Jadilah dia melawan kotak kosong.

Di daerah penulis yaitu Bali, sampai saat ini selain PDIP, belum menampakkan ada calon yang diajukan karena kans untuk bersaing sangat berat. Tentu calon maupun partai duluan merasa rugi bersaing. Termasuk ada salah satu kabupaten yang petahana sangat kuat.

Lalu bagaimana kalau melawan kotak kosong? Pasangan dalam pilkada tidak menutup kemungkinan melawan kotak kosong. Dalam berbagai pelaksanaan pilkada yang lalu ada beberapa daerah yang menyelenggarakan contoh di Makasar.

Calon akan dinyatakan menang ketika memperoleh atau unggul 50% plus 1 dari kotak kosong.

Bagaimana kalau kotak kosong yang menang? Tentu pilkada akan di ulang kembali sesuai dengan perencanaan panitia pilkada.

Yang menjadi sorotan, tentu saat kotak kosong yang menang. Ini menunjukkan kualitas calon, tokoh dalam lingkaran partai pengusung dipertanyakan kualitasnya. Andai calon memang benar berkualitas, disegani rakyat, masak sih kotak kosong sampai menang. Logikanya kotak kosong bukan manusia. Yaah, begitulah serba serbi pilkada yang bisa saja akan terulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun