Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pentingkah Punya Rumah dengan KPR?

25 April 2024   07:47 Diperbarui: 25 April 2024   07:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pentingkah Punya Rumah Dengan KPR?

Pertambahan keluarga baru di Indonesia sudah pasti terus berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Disamping itu bonus demografi yang sering diwacanakan, itu sebagian besar berada pada kisaran anak muda (20 -35) tahun. Usia segitu tentu usia ideal bagi anak muda berumah tangga yaitu umur 25 sampai dengan 35 tahun.

Ketika awal berumah tangga mandiri, mereka akan memikirkan tempat untuk berteduh yaitu rumah. Sesuai dengan kebutuhan dasar maka sandang, papan diupayakan untuk terpenuhi.

Awal berumah tangga bagi keluarga kelas menengah ke bawah terkait dengan rumah, pastilah mengontrak. Nah ketika punya anak, akan mulai terasa susahny berpindah kalau kontrakan habis. Belum lagi lingkungan tempat kos bisa tidak nyaman.

Apakaha solusi mencicil rumah jalan keluarnya? Atau kontrak tanah? Atau beli rumah bekas? Ini akan sangat tergantung dari keputusan yang mau diambil. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Pastikan secara finansial bisa.
Sekarang ini perumahan murah yang sering disebut perumahan jokowi, sangat memungkinkan utk dimiliki. Dengan cicilan 1,2 jt (kurang lebih), tentu tidak memberatkan walau luas tanah hany 60an meter persegi. Yang dipertimbangkan dengan matang lama mecicil sampai 20 tahun.

Keadaan rumah baru BTN biasanya belum selesai bahkan ada kamarnya belum di plester. Ini juga memerlukan dana yang tdk sedikit. Tapi kalau ingin merasa biar yakin tdk berpindah tempat, ini tidak jadi masalah.

2. Mengontrak tanah kalau ada juga lumayan bagus. Ketika kalkulasi pendanaan, lingkungan, jangka waktu memungkinkan dengan cara mengontrak tanah tidak masalah.

Untuk biaya membangun, bisa menjadi pilihan, apalagi barang bekas untuk rumah sangat banyak. Buat rumah dengan biaya efisien, tapi tidak mengurangi keamanan dan kenyamanan rumah.

3. Membeli rumah bekas.
Membeli rumah bekas juga alternatif bagus. Tentu saat membeli pertimbangan terhadap rumah tersebut sudah diperhitungkan dengan cermat, utamanya dari kemungkinan kerusakan ringan maupun fatal serta kenyamanan dari rumah itu.

Demikian beberapa pertimbangan bila Anda ingin memiliki rumah. Untung rugi dari beberapa alternatif itu, tentu Anda yang memutuskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun