Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ijinkan Ku Tagih Janji

14 April 2024   21:53 Diperbarui: 14 April 2024   22:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay gratis

Ijinkan Ku Tagih Janji

Janjimu dulu
Jika malam keseratus
Bulan bercahaya bulat
Bintang gemintang bertaburan
Bunga tak berguguran
Hari terindah
Akan kita rayakan bersama

Kita kan undang angin semilir
Nelusup pada pori dahaga
Mengusir rasa gelisah
Melepas rindu membuncah
Dan tarian itu
Kau persembahkan

Tapi mengapa
Sampai musim gugur tiba
Penantian luruh
Di dedaunan mengering
Seperti aku yang dahaga
Mereguk setetes rasa
Darimu yang memberi harap

Andai kata masih menggantung
Pada bilah hatimu
Ijinkan aku menagih
Janji seratus hari lalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun