Janjimu dulu
Jika malam keseratus
Bulan bercahaya bulat
Bintang gemintang bertaburan
Bunga tak berguguran
Hari terindah
Akan kita rayakan bersama
Kita kan undang angin semilir
Nelusup pada pori dahaga
Mengusir rasa gelisah
Melepas rindu membuncah
Dan tarian itu
Kau persembahkan
Tapi mengapa
Sampai musim gugur tiba
Penantian luruh
Di dedaunan mengering
Seperti aku yang dahaga
Mereguk setetes rasa
Darimu yang memberi harap
Andai kata masih menggantung
Pada bilah hatimu
Ijinkan aku menagih
Janji seratus hari lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!