Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya, Apa Iya?

3 April 2024   20:50 Diperbarui: 3 April 2024   20:53 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya, Apa Iya?

Sambil duduk merenung, saya kok dikagetkan oleh ilusi peribahasa ketika saya kecil tahun 60an sampai SD th 70an. Hampir semua orang tua dan orang dewasa menasehati dengan peribahasa itu. Apalagi guru. Pasti semua guru sempat menyampaikan.

Saya terhentak dalam jebakan ingatan. 35 tahun jadi guru, apa iya saya sering mengucapkan? Jawaban bisu sambil seruput kopi pahit.

Akhirnya saya tulis di sini. Kok sekarang peribahasa itu kurang relevan lagi ya?!

Ok, mari kita menelisik. Adakah siswa terkesan rajin membaca atau belajar? Ayoo...jujur... Saya tidak dalam posisi menentang. Tapi jujur atas praktek langsung. Kiranya hanya 20 persen siswa kita memegang peribahasa Rajin Pangkal Pandai. Yang lainnya?

Berhadapan dengan siswa sekarang sepertinya berhadapan dengan anak yang cuek. Tidak ada rasa jengah. Apakah ini dampak dari penentuan lapangan kerja yang sering mengabaikan kepintaran dari pada koneksi atau nepotisme? Entahlah.

Lalu hemat pangkal kaya?
Masa bodo peribahasa itu. Kira kira seperti itu kondisinya. Kita terheran heran dengan pola hidup hedonisme anak muda sekarang. Apapun yang baru, sekiranya ada solusi mengikuti pasti diikuti.

Apalagi tanpa pinter, tanpa hemat, uang berlimpah. Siapa tidak mau?

Aku tersadar saat tangan menggebrak meja karena terkejut dikirimi poto sebuah mobil truk tronton bermuatan uang banyaaaak....sekali. Saya malas membacanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun