[caption caption="Para jurnalis dalam kegiatan Climate Change Journalism Workshop mengunjungi lokasi ekowisata mangrove di Kota Semarang (dokumentasi program ACCCRN)"][/caption] Peran media massa dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat secara luas harus diakui sebagai suatu kekuatan besar dalam konteks berbagai isu, termasuk dalam isu perubahan iklim. Di dalam konteks tersebut, media massa merupakan aktor penting dalam menginformasikan apa perubahan iklim itu, apa dampaknya, termasuk menyebarluaskan mengenai kegiatan-kegiatan yang terkait dengan peningkatan ketahanan kota terhadap perubahan iklim ke masyarakat.
Di sisi lain, media massa mempunyai peran penting dalam memperkuat proses advokasi kepada pemangku kepentingan terkait, khususnya para pengambil kebijakan baik di tataran nasional maupun di tataran daerah. Kenyataannya, perlu diakui belum banyak media massa di Indonesia yang menganggap isu perubahan iklim sebagai isu yang menarik atau menjual.
“Isu perubahan iklim atau lingkungan belum dianggap sebagai isu yang mendapat tempat yang cukup atau utama di banyak media massa. Padahal isu tersebut penting untuk diketahui masyarakat. Banyak hal yang terjadi di sekitar masyarakat terkait dengan dampak perubahan iklim, tapi masyarakat itu sendiri tidak tahu betul bahwa yang terjadi dan mungkin mereka juga alami itu berkaitan dengan perubahan iklim.” ujar Yosep Prayogi, jurnalis senior Tempo pada kegiatan Climate Change Journalism Workshop di Ruang Gold Meeting Room, Hotel Aston Convention Centre, Semarang, 15-18 Oktober 2015. Yosep menambahkan bahwa paradigma isu lingkungan sebagai salah satu isu yang dianggap kurang 'seksi' harus diubah karena perkembangan zaman terkait fenomena perubahan iklim yang menjadi isu global.
[caption caption="Climate Change Journalism Workshop bertujuan meningkatkan ketertarikan media massa dalam memberitakan permasalahan perubahan iklim yang terjadi di sekitar masyarakat (dokumentasi program ACCCRN)"]
Dengan peningkatan pemahaman yang komprehensif mengenai ketahanan iklim dan cara pengemasan isu permasalahan perubahan iklim, diharapkan lebih banyak berita yang menyoroti isu tersebut. Sesuai dengan perannya, media massa juga diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dari masyarakat luas terkait isu adaptasi perubahan iklim dimana kesadaran tersebut dirasa merupakan modal dasar untuk memperkuat ketahanan kota terhadap perubahan iklim.
Salah satu tantangan dari pemberitaan mengenai isu perubahan iklim ini adalah tuntutan bagi para jurnalis untuk mengenal mengenai permasalahan perubahan iklim itu sendiri. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana jurnalis dapat menyajikan informasi yang dapat dipahami oleh masyarakat yang lebih luas dengan bahasa yang lebih mudah dicerna namun isinya tetap akurat. Salah satu aspek pemberitaan yang harus disoroti adalah bagaimana menceritakan masalah perubahan iklim dengan mengaitkannya dengan manusia. Selama suatu permasalahan dikaitkan dengan eksistensi manusia, maka masalah tersebut akan lebih mudah menarik perhatian masyarakat.
[caption caption="Jurnalis yang baik harus memiliki perspektif yang bisa mendeskripsikan masalah yang diangkat dengan dimensi yang mendalam (dokumentasi program ACCCRN)"]
Di acara yang sama, para jurnalis berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan para praktisi dalam isu perubahan iklim di Kota Semarang. “Peran media sangat dibutuhkan untuk memasyarakatkan atau menceritakan apa yang terjadi di sekitar mereka terkait dengan perubahan iklim ini. Perubahan iklim sudah menjadi isu dunia dan kita tidak mau masyarakat kita kurang memahami apa yang terjadi karena minimnya informasi terkait hal tersebut.” kata Pak Gunawan Wicaksono dari Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang mewakili pendapat Tim Kota Semarang yang saat itu dihadiri juga oleh Pak Purnomo dari Bappeda, Ibu Wiwandari dari Universitas Diponegoro, dan Pak Arief dari Yayasan Bintari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H