Mohon tunggu...
gus payu
gus payu Mohon Tunggu... -

kesederhanaan hidup yang mapan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perbincangan Kekasih

14 September 2012   02:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:30 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin melihat api membara di atas air

Tetapi bila itu terjadi, danau, laut, bahkan peluhku

Akan kering tanpa daya..

Mengapa air enggan melebur bersama minyak?

Mungkinkah karena api, Kasih?

Aku ingin matahari bercinta pada malam

Bertemu bulan, dan anaknya bintang..

Namun jika itu berlabuh,

Malam takkan gelap lagi, bulanbintang akan urung nampak..

Mungkinkah sebab kekejaman malam?

Kasih,

Api selalu mendamba minyak, bukan air

Tetapi air meneduhkan kala api mencoba meniadakannya

Matahari mendamba siang, tidak malam

Tetapi malam mengindahkan paras kekasihnya, bulan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun