[caption caption="Gambar: Tribunnews"][/caption]Media saat ini berkembang sangat pesat. Dari perkembangan tersebut, muncul banyak media sosial salah satunya adalah, Instagram. Instagram merupakan sebuah aplikasi untuk berbagi moment tertentu, yang diabadikan dalam bentuk foto maupun video. Data lunariastudio.com (01/15) menunjukan bahwa, pengguna Instagram di Indonesia mencapai 17.850.000 orang atau 7% dari penduduk Indonesia.
Penggunaan media sosial tentu memiliki dampak positif dan negatif. Namun, saat ini tidak sedikit orang yang menggunakan instagram, untuk perbuatan yang merugikan orang lain dan tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh, misalnya, penipuan berkedok online shop atau cyber bullying.
Seperti diberitakan tribunnews.com (29/05/15) Julia Perez di-bully haters-nya di Instagram, karena salah baca nominasi. Selain itu, seperti diberitakan wowkeren.com (28/05/15), Deddy Corbuzier juga pernah di bully haters. Kala itu, Deddy disebut sebagai pecundang di akun instagramnya.
Cyber bullying pada dasarnya merupakan tindakan kriminal, adapun sanksi untuk tindak kejahatan tersebut di ialah hukuman empat tahun penjara. Hukuman tersebut tentu telah sesuai dengan undang – undang ITE pasal 311 KUHP, tulis Suhardono.
Dalam hal ini, yang menjadi pertanyaan ialah, kenapa Julia Perez dan Deddy Corbuzier di bully para haters? Frank Goble, dalam karyanya Psikologi Humanistik (1987) menjelaskan adanya teori aktualisasi diri, yang berangkat dari pemikiran seorang teoritikus psikolog yaitu, Abraham Maslow.
Teori aktualisasi diri pada dasarnya menjelaskan adanya kebutuhan seseorang untuk mendapatkan pengahargaan diri dari orang lain. Pengargaan diri tersebut dapat berupa penerimaan nama baik, perhatian dan kedudukan (Goble,1987:76).
Demikian, dalam kasus diatas bila dijelaskan menggunakan teori aktualisasi diri ialah sebagai berikut, para haters mem-bully Deddy Corbuzier dan Julia Perez untuk mendapatakan penghargaan diri dari orang lain. Penghargaan tersebut mereka harapkan demi nama baik dan kedudukan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H