Surati, janda kaya keturunan suku anak dalam di daerah Mentawak, yang setiap perkataannya adalah petuah. Ia lalu membayar baksonya, berjalan menuju tempat Surati menungguinya. Dalam pikirannya, ibunya sedang menunggu dirumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!