Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sukses, Bazar Wisata Halal di Malang

24 Oktober 2018   23:10 Diperbarui: 25 Oktober 2018   07:15 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stand Komunitas Explore Wisata Malang yang mengusung wisata dan budaya Topeng Malang (dok. EWM)

Meski hanya digelar mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB,  acara bertajuk "Ayo ke Bazar Wisata Halal" terbilang sukses (22/10). Sebanyak 50 stand peserta dari hotel,  kuliner,  tour n travel,  bank, perguruan tinggi hingga komunitas memenuhi lokasi.

Acara yang digelar berbarengan Apel Hari Santri Nasional, dipadati pengunjung, terutama para santri. Usai mengikuti apel yang dipimpin oleh Walikota Malang Bapak Drs.H. Sutiaji, mereka langsung menuju ke area bazar di timur Balaikota.  

Ramai Stand Bazar Wisata Halal

Malang merupakan salah satu kota yang dibidik untuk bisa menjalankan konsep wisata halal. Menurut Walikota Malang, Drs.H.Sutiaji, konsep ini tentu saja berdasar  pada aturan agama Islam. Namun konsepnya masih terus digodok lagi dengan menggandeng peneliti dari Perguruan Tinggi. Hal ini agar sesuai dengan acuan dan ketentuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bazar Wisata Halal menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ida Ayu Sri Wahyuni,SH,M.Si, kedepan diharapkan rutin diadakan dan bisa  menjadi salah satu tujuan wisata halal untuk masyarakat Malang dan sekitarnya. 

Beragam kuliner halal banyak ditawarkan di acara Bazar Wisata Halal. Seperti stand Dapur Bunda Aisy yang menyajikan rice bowl lengkap dengan pilihan varian isi tuna pedas dan cumi pedas. Menurut salah satu pengunjung Assaifi,  stand ini banyak dilirik pengunjung karena berbarengan dengan waktu lunch. "Saya lihat paket tuna pedas dan cumi pedas laris manis", ungkapnya.

Rice Bowl Cumi Pedas Dapur Bunda Aisy (dok.istimewa)
Rice Bowl Cumi Pedas Dapur Bunda Aisy (dok.istimewa)
Vivi owner Dapur Bunda Aisy merasa senang bisa bergabung di Bazar Wisata Halal. Apalagi produk kulinernya masih new comer di dunia perkulineran Malang. Ibu satu anak ini mengaku, merasa terbantukan untuk promosi bisnisnya.  "Tapi kalau bisa diperpanjang waktunya, biar warga Malang bisa lebih banyak mengunjungi acara ini," harapnya.

Sementara stand lainnya yang terlihat unik yakni dari komunitas Explore Wisata Malang. Menurut salah satu penggiat wisata Anugerah Tri, stand komunitasnya lebih mengedapankan pengenalan misi dan visi serta aktivitas komunitasnya dalam memajukan wisata Malang Raya. Selain itu juga mengenalkan budaya Topeng Malangan yang harus dilestarikan. 

Stand Komunitas Explore Wisata Malang yang mengusung wisata dan budaya Topeng Malang (dok. EWM)
Stand Komunitas Explore Wisata Malang yang mengusung wisata dan budaya Topeng Malang (dok. EWM)
Dengan mengikuti event seperti ini, lanjut nya,  diharapkan bisa membantu pengrajin topeng dalam mengenalkan dan memasarkan produknya.  "Alhamdulillah langsung ada orderan 350 buah gantungan kunci berbentuk topeng Malangan," ucapnya.

Harapan Tentang Acara Bazar Wisata Halal

Tahun ini menjadi momentum awal diselenggarakannya Bazar Wisata Halal. Banyak pihak berharap event ini bisa secara kontinyu digelar. Dengan begitu Malang bisa lebih dikenal lagi sebagai kota dengan konsep wisata halalnya. Bukan saja kulinernya yang halal, tapi juga termasuk hotel-hotel halal. Misalnya dengan menyediakan tempat ibadah atau  mushola yang layak. 

Terkait hal itu, menurut Kasie Promo Pariwisata Disbudpar Malang Bp Agung H Buana menekankan,  bahwa Wisata Halal intinya harus HAS.  Hal yang dimaksud adalah Halal,  Aman dan Sehat. "Intinya berpedoman pada hal yang Islami, "  imbuhnya saat dihubungi penulis.

Sedangkan harapan peserta stand dari BCA Syariah, Hotel Ubud dan grup Jatim Park, mereka ingin agar acara lebih lama waktunya, termasuk publikasi sebelum hari "h".  Sehingga semua lapisan masyarakat Malang bisa mengunjungi acara bazar ini.  

Dari gelaran acara yang hanya berlangsung selama 7 jam itu, omset transaksi  mencapai  kurang lebih 100 juta rupiah. Untuk sebuah langkah awal menuju Wisata Halal hal yang patut diacungi jempol. Sukses acara perdana tahun ini yang digagas oleh Disbudpar Malang,  semoga bisa berkelanjutan di tahun mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun