Jelang Ramadhan: Tradisi Megengan yang Tetap Terjaga
Nuansa Ramadhan sudah kental terasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang bulan suci ini umat Islam mempersiapkan diri untuk menyambutnya. Diantaranya membersihkan diri dari kesalahan dengan meminta dan saling bermaaf-maafan.
Di media sosial baik FB, WA atau lainnya mereka saling mengucapkan maaf. Selain itu juga saling ucap sambut bulan Ramadhan. Momen bermaafan dan ucap sanbut tersebut sudah menjadi hal yang lazim pada kebanyakan orang.
Bulan Ramadhan dan Tradisi Jawa
Ada beberapa hal yang dilakukan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Seperti di Malang, Jawa Timur misalnya. Menjelang Ramadhan tradisi membersihkan makam leluhur, keluarga dan handai taulan adalah hal yang sering dilakukan.
Warga Malang akan berduyun-duyun memenuhi komplek pemakaman. Seperti di komplek pemakaman Samaan pun banyak dikunjungi peziarah. Mereka disambut oleh para pembersih makam. Setelah makam dibersihkan dilanjutkan dengan acara kirim doa. Mendoakan agar para leluhur yang sudah meninggal dimaafkan segala dosanya.
Tradisi lain yang masih terjaga adalah kirim-doa yang ditandai dengan adanya kue apem. Konon apem berasal dari kata afuan yang berarti maaf. Dalam masyarakat Jawa, Apem adalah kue tradisional yang tidak boleh ditinggalkan saat mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal. Biasanya di kampung-kampung masih ada yang mengirim hantaran kue-kue sebagai tradisi menyambut bulan puasa.
Hantaran itu terdiri dari kue-kue tradisional dan biasanya sebagai pelengkap adalah buah pisang. Dalam satu kampung atau RT masing-masing rumah saling berkiriman. Sehingga terkesan seperti kunjungan silaturahim antartetangga untuk saling bermaafan. Disitulah terjalin kerukunan umat dalam hidup bermasyarakat.
Tradisi menyambut bulan Ramadhan kerap dinamakan Megengan. Megengan dimaknai dengan kata menahan. Karena puasa itu identik dengan menahan lapar, haus dan hawa nafsu. Dikaitkan dengan bermaaf-maafan dengan sesama agar dalam menjalankan ibadah puasa tak ada lagi ganjalan dalam hati.
Persiapan Ramadhan bagi kaum ibu
Ramadhan bisa dijadikan momen sebagai ladang amal dalam melakukan kewajiban berpuasa. Selain itu kita diharapkan lebih kushu beribadah khususnya melaksanakan sholat 5 waktu dan sholat tarawih.