Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkecipak di Sungai Klawing Purbalingga

28 April 2018   14:42 Diperbarui: 28 April 2018   19:21 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyusuri Sungai Klawing dengan ban atau river tubing (dok. Pribadi)

Berkecipak di Sungai Klawing Purbalingga

Ingin suasana liburan yang segar dan berbeda? Sesekali keluarlah dari rutinitas kerja yang kadang membelenggu. Salah satunya adalah berkecipak dengan air di atas ban atau biasa disebut river tubing. Kali ini saya dan kawan-kawan ber-rivertubing menyusuri  Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah.

Dari basecamp, kami harus naik mobil pick up menuju titik awal kumpul. Rasanya senang bisa beramai-ramai menuju desa Onje dimana Sungai Klawing membelah desa. Tak lupa kami memakai pelampung juga helm pengaman. Kira-kira 15 menit kami tiba di tujuan dan bersiap dengan masing-masing ban berukuran besar.

Rame dan asik naik mobil terbuka menuju desa Onje (dok. pribadi)
Rame dan asik naik mobil terbuka menuju desa Onje (dok. pribadi)
Awal menyusuri sungai , menurut tim leader, kami harus berpasang-pasangan. Caranya dengan mengkaitkan kaki pada lengan pasangan kita yang didepan. Ini dimaksudkan agar saat melewati jeram, ada keseimbangan dan diharap terbebas dari posisi jungkir balik. Perjalanan kami melewati jeram yang lumayan deras. Dan saat bisa menaklukan jeram tersebut ada rasa kega dan puas. Ekspresinya dengan teriakan kencang dan keras, pastinya membuat hati jadi lega.

Di rest area rivettubing sungai Klawing (dok. peibadi)
Di rest area rivettubing sungai Klawing (dok. peibadi)
Kami membelah sungai Klawing dan saling berpencar dengan berpasangan. Terombang ambing oleh arus deras sungai. Sebelum mencapai jembatan sungai Klawing --- dengan isyarat team leader, kami kompak berformasi menyatu dan membentuk barisan memanjang mirip Luwing. Indah sekali dilihat dari atas jembatan.

Kluwing adalah hewan melata berkaki seribu, seperti itu bentukan atau formasi kami terlihat dari atas atau dari kejauhan.  Tanpa menyatu dan kompak kami tak bisa berformasi Luwing. Tanpa kami berkomitmen tak kan ada kekompakan untuk menyatu.     

 

Formasi Luwing (dok. pribadi)
Formasi Luwing (dok. pribadi)
Demikian juga persahabatan dalam hidup. Tetaplah menyatu walau kadang bebatuan dan riak air menghadang. Itu adalah semacam aral yg nantinya justeru menjadi pijakan yang bisa merekatkan kita. Jadi Ingat saat diantara kami ada yg  terhadang batu dan ban tak bisa bergerak maju. Akan ada tangan teman-teman kita yang kemudian rela mengulurkan bantuan.

Kompak (dok. pribadi)
Kompak (dok. pribadi)
Bermain basah dengan air dan ban sejauh 3,5 km di sungai Klawing sungguh tak terasa.  Perjalanan itu memberi kami pelajaran akan hakekat hidup bersama dan kekompakan. Ada yang bisa dipetik dari setiap  gerakan dan aliran airnya. Hidup memang kudu bergerak dinamis, agar kita bisa mencapai tujuan akhir.  Seperti berakhirnya river tubing di bawah jembatan Desa Onje, Purbalingga, Jawa Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun