Lagi antri di salah satu Bank pemerintah, siang itu mau daftar di customer service, tiga meja CS penuh semua dan di karenakan mereka para karyawan harus melayani dengan sepenuh hati sesuai motto Bank tersebut, maka terjadilah antrian yang cukup menyita waktu, tapi karena saya sudah mengantisipasi hal hal seperti ini maka saya duduk menunggu dengan tenang sambil main game di handphone. Disebelah saya duduk seorang pria setengah baya dengan penuh kegelisahan dan sambil berdecak kesal, dia memukul mukul kursi tempat kami duduk dengan tinjunya, karena saya yang paling dekat maka saya coba merendam kegelisahan pria tersebut, dengan pembicaraan kecil, saya tanya "dapet nomer berapa pak?" dia tunjukan nomer antriannya tertera 759 dan saya tunjukan nomer saya 762, setelah bicara sejenak orang itupun menghampiri satpam entah apa yang di bicarakan saya tidak dengar, saya keluar merokok sebentar dan masuk lagi, si pria tersebut memanggil saya mengajak duduk disampingnya terjadilah pembicaraan panjang dengan si pria tersebut
"saya kesini mau lapor pak " si pria buka bicara, "saya tertipu kemarin, saya lihat iklan di internet ada mobil di jual cukup murah hanya 90 juta sedangkan pasaran merk mobil tersebut sekitar 120 jutaan lebih" si pria sambil menunjukan selembar kertas berita acara laporan dari kepolisian, "kok bisa begitu pak ??" tanya saya heran dan penasaran. Si pria itu pun mulai cerita awalnya ada iklan mobil di internet saat itu jam 1 dini hari, dengan mantab si pria telpon pemilik mobil yang tercantum di iklan tersebut yaitu pak BK (singkatan)
si korban : "halooo, assalamualaikum pak haji"
Pak BK : "walaikum salam.."
si korban : "Pak haji mobilnya udah laku ? kalau belum saya berminat pak Haji, besok saya lihat mobilnya gimana?"
Pak Bk : "santai saja pak jangan buru2, kalo memang milik gak kemana, yuk kita baca bismillah dulu pak ya, mudah mudahan jodoh, sebenarnya sudah ada 4 orang yang kasih Dp, ada yang 2 juta, 3juta, dan 4 juta, karena saya butuh untuk bayar rumah sakit kalo bapak bisa berikan Dp lebih besar yang lain akan saya batalkan tidak apa apa, itu kalo bapak mau, tolong pikir pikir dulu jangan terlalu nafsu pak".
singkat cerita terjadilah perdebatan di hati si korban pikiran selalu ke mobil dan kata2 pak BK tersebut, sampai akhirnya jam 5 pagi si korban telpon pak BK dan akan mentransfer uang 10 juta rupiah sisanya setelah mobil sampai di rumah korban, jam 9 pagi si korban transfer 10 juta setelah transfer berhasil, si korban telpon pak BK, untuk mengabarkan kalau Dp 10 juta telah di transfer, dan pak BK berjanji akan mengantarkan mobilnya hari itu juga, dengan meminta alamat si korban.
Setelah sore hari berlalu mobil tidak juga datang maka sadarlah si pria tersebut kalau dia telah kena tipu, setelah menghubungi nomer hp pak BK tidak lagi aktif.
"saya tadinya malu mau lapor mas tapi teman teman suruh saya lapor aja dan usut rekening bank tempat si Penipu buka rekening (walaupun sangsi kalau si pemilik rekening yang penipunya)."
setelah mendengarkan cerita si pria saya langsung berpikir untuk menulisnya disini agar banyak yang waspada atas modus penipuan seperti ini. Tapi kalo udah nasibnya mau bilang apa mohonlah ampun pada Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H