PEMERINTAH Inggris dan Indonesia bertemu di London tanggal 17 Juni 2019 dalam  Forum Kemitraan. Dua negara ini mencapai banyak kesepakatan, perubahan iklim , isu siber, serta pendidikan.
Â
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi serta didampingi Menteri Kebudayaan dan pendidikan, Muhadjir Effendi. Â delegasi Inggris dipimpin Menteri Urusan Kabinet,David Lidington. dan didampingi Menteri Luar Negeri, Jeremy Hunt, Menteri Urusan Asia-Pasifik, serta Mark Field. (indonesia, 2019)
Â
Inggris dan Indonesia mempunyai kerjasama yang luas dan mempunyai kerjasama yang khusus serta jalan hidup yang berkembang, didalam nya ada banyak nilai dan sejarah mereka melakukan kerjasama tersebut.
Kedatangan yang telah direncanakan Indonesia KBRI London Adam M.tugio sangat menyambut baik untuk menandatangani MoU itu sebagai bukti kalau kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris itu nyata. Ia juga memberitahu untuk KBRI London akan selalu mendorong pihak yang terkait di MoU tersebut untuk menghubungkan kerja sama yang nyata dalam aktivitas tersebut.
Â
Indonesia dan Inggris di London telah menandatangani (MoU) pada tanggal 5 Agustus 2020. Dengan di lakukannya virtual karena adanya pandemic saat ini di dunia, mereka juga lebih meningkatkan lagi kerjasama yang di dahulukan yaitu di bidang riset dan inovasi. Ini merupakan perjanjian MoU di dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang sudah sejak lama (2002) di tandatangani maka mereka melakukan pelaksanaan tersebut.
Â
Dengan adanya perekonomian nasional Indonesia yang saat ini sudah berjalan untuk memperkuat kerjasama dengan Inggris ingin lebih meningkatkan kapasitasnya untuk lebih mendukung perekenomiannya tersebut. Mengharapkan untuk dapat berkompetisi di pasar global serta meningkatkan kemampuan kedua negara ini yang bekerja sama dengan bilateral.
Inggris, Amanda solloway MP menekankan kerja sama internasional berupa hal sangat penting yang dilakukan pada masa krisis global yang terjadi saat ini. Serta memberikan dorongan untuk peneliti di Indonesia dan Inggris untuk bertahan dan melakukan yang terbaik dengan adanya tantangan tersebut agar lebih bekerja sama lagi mengatasinya, seperti tantangan untuk tidak memperluas pencegahan penyakit menular dan membuat jejak karbon global. (indonesia, 2019)
