Mohon tunggu...
Nyimas Najwa F. H.
Nyimas Najwa F. H. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Stress pada Mahasiswa Baru dalam Menghadapi Tuntutan Akademik

16 Juni 2024   14:15 Diperbarui: 16 Juni 2024   14:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Stress adalah fenomena yang umum dialami oleh mahasiswa, terutama pada masa awal perkuliahan. Tingkat stress yang dialami mahasiswa baru dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tuntutan akademik, keuangan, dan lingkungan. Artikel ini akan membahas tentang tingkat stress mahasiswa baru dalam menghadapi tuntutan akademik serta cara mengatasinya.

Stress dan Jenisnya

Stress merupakan suatu respon psikologis yang terjadi ketika seorang individu sedang merasa terancam atau mengalami bahaya. Stress terbagi ke dalam dua jenis, yaitu eustress dan distress.

  1. Eustress

Eustress atau stress positif merupakan respon yang dampaknya dapat membuat individu berkembang. Karena stress, mereka menjadi lebih termotivasi dan mampu meningkatkan produktivitas. Eustress juga menjadikan seorang individu lebih mampu dalam mengontrol emosinya.

  1. Distress

Distress atau stress negatif merupakan respon yang dampaknya menghambat individu untuk berkembang. Jenis stress ini menjadikan individu kehilangan motivasi dan menurunkan tingkat produktivitas mereka, sehingga mengganggu individu untuk fokus terhadap aktivitasnya dan dapat menyebabkan sulitnya individu dalam mengontrol emosi.

Dampak Distress terhadap Mahasiswa Baru

Distress yang menyebabkan seorang mahasiswa baru mengalami penurunan tingkat motivasi belajar dan penurunan produktivitas tentu akan mengganggu kegiatan akademiknya. Sejumlah peneliti menemukan bahwa peserta didik di tingkat sekolah hingga perguruan tinggi yang mengalami stress cenderung menunjukan kemampuan akademik yang menurun, memperburuk kesehatan, gangguan tidur, serta memunculkan gangguan depresi (Lumban Gaol, 2016). Hal tersebut membuktikan bahwa jika stress yang dialami individu dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, tentu akan memengaruhi kesehatan mental dan kesehatan fisiknya. Ditambah dengan kondisi saat ini, yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar kita, di mana banyak kasus mahasiswa bunuh diri akibat depresi yang dialaminya. Sangat disayangkan apabila dampak buruk tersebut harus dialami oleh mahasiswa baru.

Cara Mengatasinya

Untuk mengatasi stress yang dialami mahasiswa baru, beberapa cara dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun