Kelompok 6:
Syifa Amelia (23010400156)
Meliya Jayanti (23010400168)
Nyimas Aulia Zalma (23010400229)
Alia Nuri Yanto (23010400228)
M. Ridwan Fachriby (23010400169)
Dosen Pengampu: Winda Dwi Astuti Zebua, S.Kom.I, M.Si.
Organisasi sebagai sebuah wadah tempat berhimpunnya beberapa orang yang memiliki tujuan untuk mencapai visi dan misi yang sama. Organisasi terdiri dari struktur-struktur yang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. Struktur itu mulai dari pimpinan paling tinggi hingga staf lampisan paling bawah. Semua unsur dalam organisasi itu adalah penting sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Apabila ada satu saja unsur yang tidak berfungsi, maka jalannya organisasi akan terganggu dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan organisasi, semua unsur yang ada harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Tanpa adanya tanggung jawab, maka program-program yang ada dalam organisasi tentunya tidak akan terlaksana. Hal itu akan berakibat kepada tidak efektifnya organisasi. Untuk lebih efektifnya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan, inovasi sangat dibutuhkan (Fiandi, 2024).
Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Budaya Kampus Renaissance Universitas Muhammadiyah Jakarta merupakan sebuah lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bergerak juga beraktivitas dalam bidang kesenian dan kebudayaan sesuai dengan yang tercantum dalam AD/ART Kelembagaan yang ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Penghuni Dusun. Lembaga ini berdiri pada tanggal 07 Agustus 2007 Sebagai Lembaga kemahasiswaan yang berlegalitas dibawah naungan Universitas Muhammadiyah Jakarta sesuai dengan aqidah serta nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al- Hadits serta berazaskan Pancasila. Dalam pelaksanaan kegiatan dan aktivitasnya lembaga ini berlandaskan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Di tahun 2024, UKM LBK Renaissance melakukan beberapa perubahan dan inovasi dalam struktur dan administrasi dalam organisasi mereka.
Inovasi dalam organisasi mengacu pada upaya terencana yang dilakukan sebuah organisasi untuk mengembangkan produk atau layanan baru, atau menemukan cara baru untuk memanfaatkan produk dan layanan yang sudah ada. Proses inovasi ini mencakup berbagai aspek, seperti tujuan, peran, struktur wewenang, aturan, serta pola-pola informal dalam organisasi (Wijaya et al., 2018). Inovasi organisasi harus dilakukan secara terarah dan terencana, dengan menetapkan target-target tertentu yang ingin dicapai. Untuk memastikan keberhasilan inovasi sebagai langkah strategis organisasi, diperlukan kerja sama dari seluruh pihak, baik internal maupun eksternal. Selain itu, dibutuhkan mekanisme kerja yang jelas dan dukungan penuh dari organisasi, sehingga proses perubahan atau inovasi dapat berlangsung dengan baik dan mendukung kemajuan organisasi.
Teori Perubahan dalam Organisasi
Teori perubahan Kurt Lewin, memperkenalkan model perubahan terencana yang terdiri dari tiga, yaitu Mencairkan (Unfreeze), Perubahan (Change/Movement), dan Membekukan Kembali (Refreeze). Sangat relevan dengan LBK Renaissance karena tahap pertama mencairkan (Unfreeze), melibatkan proses mempersiapkan organisasi untuk perubahan dengan mengidentifikasi masalah, menilai kondisi, dan menciptakan kesiapan di seluruh organisasi untuk menerima perubahan melalui komunikasi yang jelas melibatkan semua anggota dengan rapat kordinasi dan forum diskusi terbuka. Tahap Perubahan (Change/Movement) terjadi, di mana pelaksanaan dari upaya perbaikan dilakukan. Seluruh anggota perubahan bekerja sama untuk mengembangkan solusi dan melaksanakan strategi yang telah dirancang dengan matang untuk mencapai hasil yang diinginkan. Membekukan Kembali (Refreeze), di mana perubahan yang telah dilakukan dipertahankan dan ditanamkan sebagai bagian dari budaya organisasi yang baru. Proses-proses yang baru diterapkan diamankan dan disesuaikan dengan budaya serta praktik organisasi yang telah berkembang untuk memastikan bahwa perubahan tersebut bersifat berkelanjutan.
Konsep Inovasi dalam UKM
Dalam UKM, inovasi dapat dibagi menjadi beberapa kategori: inovasi produk, inovasi proses, dan inovasi manajerial. Inovasi produk berhubungan dengan pengembangan atau peningkatan produk seni dan budaya yang ditawarkan kepada masyarakat. Kotler dan Keller (2016) menyatakan bahwa inovasi produk adalah "perubahan signifikan pada desain atau karakteristik produk yang sudah ada atau pengenalan produk baru." Ini sangat relevan bagi UKM LBK Renaissance yang bergerak di bidang kesenian, di mana kreativitas dan orisinalitas adalah kunci utama untuk menarik perhatian audiens. Hammer dan Champy (1993) menekankan bahwa "inovasi proses adalah tentang melakukan pekerjaan dengan cara yang lebih baik." Dengan menerapkan pendekatan ini, UKM LBK Renaissance dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada anggotanya serta masyarakat. Sementara itu, inovasi manajerial berfokus pada perubahan struktur organisasi dan pola komunikasi internal untuk meningkatkan kolaborasi antar anggota. Roussel et al. (2006) menyatakan bahwa "inovasi manajerial mencakup perubahan dalam cara organisasi dikelola dan bagaimana keputusan diambil." Dalam konteks UKM LBK Renaissance, hal ini berarti menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif dari semua anggota dalam pengambilan keputusan, sehingga setiap individu merasa memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan organisasi. Pentingnya inovasi bagi UKM tidak hanya terletak pada pencapaian tujuan jangka pendek tetapi juga pada keberlanjutan organisasi dalam jangka panjang.
Strategi Inovasi dalam UKM
Strategi inovasi yang diterapkan oleh UKM LBK Renaissance ialah model Lewin yang menyajikan tahapan perubahan terencana dan perbaikan yang berkelanjutan. Strategi ini dianggap cocok dan relevan melihat permasalahan yang tengah dialami UKM LBK Renaissance berupa minimnya SDM. Dengan memahami dinamika pendapat dan perubahan zaman, mengidentifikasi tantangan serta konflik yang ada, setelahnya merumuskan strategi yang sesuai sehingga organisasi berhasil dalam mengelola perubahan dan terus bisa beradaptasi.