Mohon tunggu...
Nyimas Aulia Zalma
Nyimas Aulia Zalma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Menikmati berbagai hal seperti musik, film, buku, dan permainan meja Dungeons&Dragons.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Eksplorasi Museum Nasional Indonesia: Koleksi Peninggalan Hindu-Buddha Hingga Fitur "Paras Nusantara"

1 Desember 2024   18:59 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:14 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Fitur "Paras Nusantara" di Museum Nasional Indonesia (Sumber: Penulis)

Setelah insiden kebakaran pada September 2023 tahun lalu akhirnya museum nasional Indonesia resmi dibuka kembali pada tanggal 15 Oktober 2024. Dengan tampilan gedung yang sama dari depan, setelah renovasi ulang museum ini memberikan suasana baru. Beberapa letak arca juga mengalami perubahan posisi.

Museum ini menyimpan berbagai koleksi berharga yang mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah panjang Indonesia. Dalam kunjungan ke museum ini, pengunjung dapat mengeksplorasi banyak artefak yang berasal dari berbagai periode, mulai dari peninggalan Hindu-Buddha, prasasti-prasasti kuno, hingga koleksi etnografi yang menggambarkan kekayaan budaya nusantara. Salah satu fitur baru yang patut mendapat perhatian adalah peluncuran fitur digital "Paras Nusantara," yang memberikan pengalaman interaktif bagi pengunjung untuk lebih mengenal warisan budaya Indonesia.

Beberapa benda paling ikonik yang dapat ditemukan adalah arca-arca dewa-dewi Hindu dan Buddha, prasasti-prasasti yang mencatat perjalanan sejarah, dan berbagai bentuk seni dan kerajinan tangan yang menunjukkan kecanggihan teknik zaman itu. Salah satu yang paling terkenal adalah arca Prajnaparamita dari Candi Singhasari, serta koleksi relief dari Candi Borobudur yang menggambarkan ajaran Buddha. Setiap benda tersebut menyimpan cerita penting tentang hubungan antara agama dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia zaman dahulu.

Prasasti adalah salah satu sumber utama dalam mempelajari sejarah Indonesia, terutama terkait dengan periode Hindu-Buddha. Di Museum Nasional, pengunjung dapat melihat berbagai prasasti kuno yang terbuat dari batu, logam, dan bahan lainnya. Beberapa prasasti ini memuat informasi tentang raja-raja, peraturan kerajaan, hingga kisah perjalanan agama yang datang ke Nusantara. Tak hanya pengunjung lokal, banyak pengunjung dari mancanegara yang kerap menikmati peninggalan-peninggalan yang ada.

Fitur Digital Baru serta Daya Tarik Fitur ”Paras Nusantara” 

Di era digital ini, Museum Nasional Indonesia semakin memperkaya pengalaman pengunjung melalui teknologi. Salah satu inovasi terbaru adalah peluncuran fitur digital “Paras Nusantara,” dimana fitur ini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung yang penasaran bagaimana fitur ini dapat menebak asal suku mereka lewat wajah. Fitur ini menawarkan pengalaman interaktif bagi para pengunjung. Jadi, selain pengunjung bisa belajar dan menikmati koleksi-koleksi peninggalan bersejarah di Indonesia, mereka juga menjadi lebih tertarik untuk mencoba fitur menarik ini.

Selain itu, Koleksi yang mereka lihat di layar perangkat mereka. Misalnya, pengunjung dapat mengetahui lebih banyak tentang sejarah di balik setiap artefak, melihat gambar dalam resolusi tinggi, serta memahami makna dan simbolisme yang terkandung dalam setiap benda bersejarah. Fitur ini juga memanfaatkan augmented reality (AR) untuk membawa benda-benda sejarah hidup, sehingga pengunjung dapat merasakan pengalaman yang lebih imersif. yang memungkinkan pengunjung untuk lebih mudah mengakses informasi mengenai koleksi-koleksi museum melalui perangkat digital, seperti smartphone atau tablet.

Tidak hanya memudahkan pengunjung dalam memahami koleksi-koleksi museum, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik, terutama bagi generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi digital. Dengan demikian, fitur ini menjadi salah satu cara yang efektif untuk menghubungkan pengunjung dengan sejarah Indonesia yang kaya dan beragam.

Museum Nasional Indonesia tidak hanya menawarkan koleksi artefak dari masa Hindu-Buddha, tetapi juga memiliki koleksi etnografi, seni rupa, dan prasejarah yang sangat lengkap. Selain itu, ruang-ruang pameran di Museum Nasional juga dirancang dengan modern dan interaktif, memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengalaman visual yang menarik. Hal ini menjadikan Museum Nasional bukan hanya sebagai tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga sebagai pusat belajar yang dinamis bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah dan budaya Indonesia.

Foto Arca Prajnaparamita di Museum Nasional Indonesia (Sumber: Penulis)
Foto Arca Prajnaparamita di Museum Nasional Indonesia (Sumber: Penulis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun