Mengabadikan momen berharga dengan lensa kamera merupakan suatu hal yang penting bagi sebagian besar orang. Tujuannya tidak lain agar memori mengenai sebuah momen tidak hilang begitu saja tenggelam dalam pikiran, karena sesungguhnya kemampuan mengingat yang dimiliki manusia terbatas. Momen yang telah diabadikan nantinya akan dijadikan sebuah gambar untuk bernostalgia di masa depan. Terkadang memandang, membayangkan, dan bernostalgia ke masa lampau, masa dimana semuanya masih baik-baik saja dan terasa menyenangkan, dapat menjadi obat bagi lelah dan sukarnya realita kehidupan yang sedang dihadapi seseorang.
Guna memenuhi keinginan manusia untuk bernostalgia tersebut, produsen industri kamera menyediakan beragam jenis kamera di pasaran. Salah satunya adalah kamera digital saku. Jenis kamera ini sangat populer di awal tahun 2000-an. Ukurannya yang kecil serta mudah dibawa kemanapun, membuat kamera ini banyak diminati berbagai kalangan. Pada kisaran tahun 2023, kamera digital saku ini kembali populer terutama dikalangan remaja atau Generasi Z yang disebabkan oleh pengaruh media sosial TikTok.
Tren kamera digital pada media sosial tersebut berhasil mencapai 137.3 juta views dengan kata kunci “digital camera trend,” serta mencapai 177.3 juta views untuk kata kunci “vintage digital camera.” Jumlah tayangan untuk tagar #digitalcamera juga mencapai 130 juta viewers. Angka fantastis tersebut sebenarnya tidaklah mengherankan, mengingat kualitas foto yang dihasilkan kamera digital saku dapat memanjakan mata dengan keunikan dan ciri khasnya.
Resolusi kamera digital saku vintage yang terbilang rendah dibawah 8 megapixel menjadi ciri khasnya. Semakin kecil megapixel kamera, maka hasilnya akan semakin buram. Efek sedikit buram inilah yang membuat sebuah foto terlihat vintage. Ditambah dengan efek grain atau bintik-bintik alami yang dihasilkan membuat foto terlihat dramatis. Kemudian, tone foto yang dihasilkan kamera digital saku cenderung lebih warm atau kekuningan jika dibandingkan dengan kamera smartphone biasa.
Di tengah gemerlapnya perkembangan teknologi yang semakin canggih, kamera berkualitas tinggi terus bermunculan dan saling berkompetisi menguasai industri kamera dunia. Namun, kamera digital saku dengan pesona eloknya tetap memiliki tempat spesial di hati para penggunanya. Salah satu pengguna tersebut Marsya (18), seorang mahasiswi pengguna setia kamera digital saku.
Marsya mengakui bahwa dirinya senang karena menemukan kamera digital saku yang adiwarna. Seperti cerita yang selalu mempunyai awal mula dari bab, kisah awal Marsya yang nyatanya memiliki kamera digital merek SONY Cybershot DSC-w35 keluaran tahun 2007 pun bermula dari kamera digital saku kepunyaan ibunda tercinta. Electronic City yang terletak di Mall Kota Kasablanka menjadi tempat ibunda Marsya membeli kamera digital saku tersebut. Awal mula Marsya memakai kamera digital saku itu pada tahun 2022. Saat itu memang diawali dengan keisengan Marsya, namun kemudian ia menjadi sangat menyukai hasil foto vintage yang ditangkap oleh kamera digital saku miliknya.
Pada tahun 2022, Marsya juga menyebutkan bahwa dirinya sudah dewana terhadap kamera digital saku dan ingin langsung menjelajahi lebih jauh tentang cara pemakaiannya agar menghasilkan exposure dan tone yang sempurna. Jika dibandingkan dengan kamera smartphone, Marsya lebih memilih untuk menggunakan kamera digital karena hasil vintage yang jadul menjadikan potret gambar lebih menarik dan lebih berkesan.
Sekian banyaknya alasan Marsya menggunakan kamera digital saku, yang menjadi dalih utamanya adalah karena kelebihan dari kamera digital saku yang mampu mengatur tone warna dalam pengaturan kamera, yang memungkinkan Marsya untuk menghadirkan beragam suasana dalam setiap tangkapan. Setiap pengguna leluasa memilih antara tone warna hangat yang memberikan nuansa alami atau tone warna dingin yang memberikan kesan yang lebih sejuk pada setiap jepretan. Marsya yang cenderung memilih tone hangat dikarenakan tone hangat memberikan hasil jepretan yang terasa lebih alami baginya. Seperti yang tertera pada foto di atas, adalah Marsya dengan keempat temannya. Pengambilan foto tersebut menggunakan kamera digital saku milik Marsya. Tren dan keunikan kamera digital saku ini sangat disukai oleh Marsya.
Meskipun telah menyajikan beragam fitur canggih, lagi-lagi dalam dunia ini semua tak luput dari kekurangan. Seperti kamera digital saku yang juga memiliki kekurangan. Bagi Marsya yang terkadang kesulitan dalam mengatur kamera digital saku nya yang telah berusia cukup lama, dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran ekstra dari Marsya. Hal ini dikarenakan kamera digital saku belum memiliki spesifikasi secanggih kamera keluaran baru.