Mohon tunggu...
Nyimas Ayu Mahmudah
Nyimas Ayu Mahmudah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Administrasi

tentang dunia kampus dan mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPN Veteran Jawa Timur, Menggali Potensi Wisata di Kota Industri serta Padat Perumahan Penduduk

10 Maret 2022   14:27 Diperbarui: 10 Maret 2022   14:48 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara dengan Ketua RW 01 dan Sekretaris Kelurahan Sukomanunggal, Kec. Sukomanunggal, Surabaya/Dokumentasi pribadi

Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur abdikan diri secara langsung ke masyarakat melalui KKN Tematik Bela Negara tahun 2022. Sebanyak 90 kelompok akan mengabdi di Kota Surabaya dan akan turun ke lapangan selama 3 bulan. Salah satu lokasi tempat KKN tersebut adalah Kelurahan Sukomanunggal. Kelurahan ini merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Kota Surabaya yang memiliki banyak pemukiman warga maupun perumahan. Kawasan ini juga memiliki letak yang strategis. 

Sebelum turun ke masyarakat, para mahasiswa membuat beberapa rencana program kerja sebagai referensi untuk melaksanakan kegiatan KKN sehingga diadakannya kegiatan survei lapangan terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi lokasi yang akan mahasiswa kembangkan untuk kegiatan KKN. Selama aktivitas survei KKN di Kelurahan Sukomanunggal, para mahasiswa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan.

Di era sekarang sudah mulai jarang ditemui adanya pagelaran yang menyuguhkan kesenian daerah misalnya jaranan dan reog. Namun berbeda dengan hasil survei di Kelurahan Sukomanunggal ini, di RW 01 Kelurahan Sukomanunggal masih melestarikan kesenian sebagai warisan leluhur yaitu kesenian jaranan dan reog.

"Di Kelurahan Sukomanunggal khususnya di RW 01, antusias warga terhadap kesenian budaya seperti jaranan dan reog sangat besar, apalagi sebelum pandemi," tutur wakil ketua RW. Rabu, (09/03/2022).

Menurutnya, karena saat ini masih pandemi Covid-19, pagelaran tersebut tidak bisa bebas diselenggarakan karena akan menimbulkan kerumunan warga.

"Kemudian sebelum pandemi terjadi, setiap bulan diadakan bazar untuk menggalang dana yang digunakan untuk sedekah bumi, tetapi pandemi sekarang menghambat aktivitas masyarakat," lanjutnya. Rabu, (09/03/2022).

Kami para mahasiswa juga melakukan wawancara kepada ketua RW 01 dan Sekretaris Kelurahan. Beliau menuturkan bahwa seni budaya yang berada di RW 01 seperti reog, jaranan dan gamelan belum bisa dilaksanakan kembali akibat pandemi.

"Kesenian budaya di RW 01 sudah mulai menurun akibat sulitnya perizinan disebabkan adanya pandemi ini. Tugas kalian adalah bagaimana cara agar bisa mengangkat budaya tersebut tidak hanya jaranan, tetapi mencakup semuanya paguyuban tersebut harus jangka panjang dan tidak hanya sementara saja," ucap Sekretaris Kelurahan Sukomanunggal. Rabu, (09/03/2022).

Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa yang akan mengabdi KKN di Kelurahan Sukomanunggal ini akan berupaya untuk membangkitkan kembali antusias nilai kebudayaan dengan mengadakan pagelaran jaranan dan reog. Diharapkan dengan adanya pagelaran tersebut menjadi stimulus agar budaya yang ada di Kelurahan Sukomanunggal ini tidak berhenti dilestarikan. Untuk itu mahasiswa perlu mengatur dan mempersiapkan dengan matang teknis pelaksanaan pagelaran reog jaranan dan hal tersebut akan menjadi tantangan tersendiri bagi KKN di Kelurahan Sukomanunggal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun