Aku menamainya perih
Teriris iris namun tak secantik irisan salmon di atas shushi
Sakit menusuk namun tak empuk dan senikmat steak tenderloin
Kau tau kan rasanya perih?
Sakit tak kepalang bagai sayatan operasi tersirami alkohol.
Aku butuh bius atau apapun penahan sakit.
Perih ini benar benar ancaman sakaratul maut di jantungku yang berdebardebar.
Aku tersiksa
Hal apa yang bisa melemahkannya?
Atau mungkin kau bisa tolong aku?
berilah aku sebait puisi dari kitab suci
Kurasa keindahan katanya bisa jadi penawar pedih
Menjadi doa manjur pengusir rasa sedih
O, Angin bawalah terbang perih ini menari ke atas langit
Biar hujan tiba membasuhnya sampai bersih
Pergilah menjauh perih
Aku tak sudi bersama sedih
Bahagiaku lebih berarti
Bandung 31 Maret 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI