Mohon tunggu...
Nyimas Aminah
Nyimas Aminah Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur, Financial Planner, Praktisi Asuransi Syariah

Melakukan banyak hal baik agar diri ini menjadi bernilai adalah bentuk rasa syukur. Selalulah menjadi penebar manfaat lewat tindakan dan tulisanmu (Nyimas Ariyanto)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perih

9 Mei 2020   13:07 Diperbarui: 9 Mei 2020   13:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menamainya perih
Teriris iris namun tak secantik irisan salmon di atas shushi
Sakit menusuk namun tak empuk dan senikmat steak tenderloin

Kau tau kan rasanya perih?
Sakit tak kepalang bagai sayatan operasi tersirami alkohol.
Aku butuh bius atau apapun penahan sakit.
Perih ini benar benar ancaman sakaratul maut di jantungku yang berdebardebar.

Aku tersiksa

Hal apa yang bisa melemahkannya?
Atau mungkin kau bisa tolong aku?
berilah aku sebait puisi dari kitab suci
Kurasa keindahan katanya bisa jadi penawar pedih
Menjadi doa manjur pengusir rasa sedih

O, Angin bawalah terbang perih ini menari ke atas langit
Biar hujan tiba membasuhnya sampai bersih

Pergilah menjauh perih
Aku tak sudi bersama sedih
Bahagiaku lebih berarti

Bandung 31 Maret 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun