Mohon tunggu...
Nyii Roro Adel Official
Nyii Roro Adel Official Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 Tips Pentingnya Menanamkan Karakter Positif Sejak Dini

25 Maret 2023   21:45 Diperbarui: 25 Maret 2023   21:48 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Aradelia Pinkkan Wahyudi
 
Pembentukan karakter positif sangat penting, karena dapat menentukan bagaimana kehidupan seseorang kedepannya. Siapapun yang memiliki karakter positif/berkarakter baik, tentu lebih baik daripada orang yang tidak memiliki karakter/moral positif. pembentukan karakter sejak dini akan sangat menentukan bagaimana seseorang dalam menjalani hidupnya. Siapapun dia, apapun profesinya, ketika memiliki karakter positif, tentu akan lebih baik dari pada yang tidak memiliki karakter. memiliki kepribadian yang positif akan sangat berguna karena kita tahu bahwa masih banyak orang di Indonesia yang tidak memiliki nilai-nilai moral, sehingga dimanapun mereka berada akan menimbulkan masalah/memperumit suasana.
Maka dari itu, penanaman karakter positif ini sangat diperlukan sejak dini agar bisa menjadi modal mereka dalam mengarungi perjalanan hidup yang sangat berat. Pendidikan karakter ditanamkan melalui prinsip-prinsip pengetahuan yang baik, mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, pengetahuan yang baik diperoleh dari pendidikan, untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan kita membutuhkan pendidikan. Karakter yang kuat, berani dan tidak mudah menyerah akan sangat membantu siapapun dalam menjalani hidup. Karakter positif selalu bisa diterapkan dalam berbagai profesi, baik seorang pebisnis, pendidik, atau profesi lainnya.
Berikut lima perilaku positif yang dapat diajarkan orangtua kepada anak sejak dini.
1. Kebaikan hati
Kebaikan hati merupakan salah satu sifat paling penting yang harus dimiliki seseorang. Bukan sekadar mengucapkan terima kasih saat diberi sesuatu atau meminta tolong ketika perlu bantuan, kebaikan hati juga mencakup berbagai tindakan kemurahan hati, kasih sayang, dan berusaha membantu orang lain tanpa mengharap imbalan.
2. Biasakan menghadapi tantangan
Anak-anak yang tahan terhadap tantangan hidup biasanya akan menjadi lebih kuat dan bijaksana. Anak-anak yang tangguh dan mampu mengatasi situasi sulit akan dapat mengatasi badai yang mengadang. Dengan begitu, mereka pun tidak ragu untuk bergerak maju.
3. Utamakan kejujuran
Mengajarkan anak tentang kejujuran bukan perkara mudah. Pasalnya, anak-anak terkadang mampu berbohong untuk mendapatkan keinginannya. Pada dasarnya anak-anak tidak memahami konsep berbohong karena kebanyakan anak-anak masih polos dan apa adanya. Kebiasaan berbohong biasanya muncul karena dipengaruhi lingkungan tempat anak bertumbuh. Anak-anak harus dibiasakan bersikap jujur karena di kehidupan masa depan sikap jujur ini akan selalu jadi nilai baik yang berguna bagi kehidupan nantinya. Salah satu cara terbaik untuk mengajarkannya pada anak adalah dengan senantiasa jujur dalam perilaku atau perkataan. Misalnya, dengan selalu berkata yang sebenarnya serta terbuka pada anak, bersikap amanah, dan bertanggungjawab.
4. Tingkatkan keberanian
Keberanian yang dimaksud merupakan keberanian untuk mengambil risiko serta memiliki keyakinan pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang sulit. Dukung dan semangati anak jika mulai tampak cemas saat akan memulai sesuatu yang baru.
5. Miliki rasa empati
Orangtua bisa menumbuhkan empati pada anak-anak dengan mengajarkannya menempatkan diri pada posisi orang lain. Anda juga bisa memberikan contoh bagaimana cara berempati dengan orang lain. Contohnya, Anda bisa menunjukkan kasih sayang kepada orang lain, termasuk kepada orang lain yang berbeda dari dirinya. saling menghargai dan perilaku mau berbagi dengan yang lain. Dengan mengajarkan empati pada anak dapat meningkatkan aspek keceradasan emosional anak.
 
Itulah lima hal yang dapat diajarkan orangtua kepada anak untuk membangun karakter positif. Seperti kita ketahui bersama bahwa yang sering menjadi masalah bangsa Indonesia ini adalah banyaknya manusia Indonesia yang tidak memiliki karakter positif sehingga dimanapun mereka berada akan selalu menimbulkan masalah dan bukan menjadi solusi dari sebuah masalah. Demikianlah ulasan mengenai peran orang tua dalam pembentukan karakter anak agar orang tua dapat mengisi peran yang terbaik sesuai kapasitasnya dalam proses mendidik anak menjadi manusia yang berkarakter baik dan bertanggung jawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun