Mohon tunggu...
Nyi Ayu Anisa Hafsari Dewi
Nyi Ayu Anisa Hafsari Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu yang tidak diamalkan bagai pohon yang tak berbuah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional

17 Januari 2025   13:37 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional

Perkembangan sosial-emosional merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan individu. Aspek ini mencakup kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi, menjalin hubungan sosial yang sehat, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. Namun, perkembangan sosial-emosional seseorang tidak terjadi secara otomatis. Terdapat berbagai faktor atau determinan yang memengaruhi proses ini, baik dari dalam diri individu maupun dari lingkungan eksternal.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah hal-hal yang berasal dari dalam diri individu, meliputi:

a. Temperamen
Temperamen adalah pola respons emosional bawaan yang dimiliki seseorang sejak lahir. Anak-anak dengan temperamen yang mudah (easy temperament) biasanya lebih cepat beradaptasi dalam lingkungan sosial dibandingkan anak-anak dengan temperamen sulit (difficult temperament). Misalnya, anak dengan temperamen sulit cenderung lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan, sehingga membutuhkan dukungan yang lebih besar untuk mengembangkan keterampilan sosial-emosional.

b. Kesehatan Fisik dan Mental
Kondisi fisik dan mental seseorang sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial-emosional. Anak-anak yang sehat secara fisik cenderung lebih aktif berinteraksi dengan lingkungan. Sebaliknya, gangguan kesehatan, seperti penyakit kronis atau gangguan mental seperti kecemasan, dapat menghambat proses ini.

c. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi. Individu yang memiliki kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih baik dalam berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan menjalin hubungan sosial.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah pengaruh yang berasal dari lingkungan di sekitar individu, meliputi:

a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang membentuk perkembangan sosial-emosional individu. Pola asuh orang tua memiliki peran besar dalam membentuk kemampuan anak untuk memahami emosi dan berinteraksi dengan orang lain.
*Pola asuh yang hangat dan suportif cenderung membantu anak merasa aman secara emosional dan mampu menjalin hubungan sosial yang sehat.
*Sebaliknya, pola asuh yang otoriter atau tidak konsisten dapat menghambat kemampuan anak untuk mengelola emosi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun