Bersih Bersih di Hari Jumat
Jam istirahat tiba. Aku dan rekan guru asyik menikmati makanan sealakadarnya tapi jujur sangat bahagia.
Apalagi bapa ibu guru ada yang bawain makanan dari anak-anak kelas atas yang lagi melaksanakan Jumat Berkah. Makanan berubah segala ada. Termasuk minuman.
Bel berbunyi tanda masuk tiba. Anak-anakku datang menjemput. Mereka bilang, "Ibu, kita-kita udah beres beres kelas, meja ibu juga dirapikan, dan tempat alas kaki".
Sesampai di depan kelas betul sekali bersih tak terhingga. Kagum dan bangga atas kepedulian dan rasa memiliki mereka kepada kelasnya.
Luar biasa kolaborasi mereka. Serasa mereka sedang membiasakan Jumat Berkah lewat beres-beres kelas.
Kemampuan mereka dalam hal kepedulian dan rasa memiliki begitu tinggi. Semoga terbiasa hingga membangun karakteristik kuat.
Lucu lucu dan ceria itulah anak-anak kelas 1 SD. Mereka yang terlibat pada ingin diakui akan kerjasamanaya. Mereka pada bilang, "Aku juga, aku juga, aku juga ikut beres beres Bu guru!"
"Oke, pokoknya yang ikut beres-beres hebat!" ucapku menyemangati sambil memberikan jempol.
Kerjasama ciri khas anak-anak. Hasilnya rapi dan bersih tidak terkalahkan sama orang dewasa. Mereka melakukannya penuh ikhlas walau sambil ada canda-canda dan bermain.
Biarkan mereka bercanda dan bermain selagi tidak berlebihan. Paling candaan mereka sapu terkadang dijadikan kuda-kudaan. Begitu juga lap pel diputar-putar sehingga membentu lingkaran yang indah. Setelah itu baru mereka pakai untuk mengepel. Kreatif juga mereka.
Sikap kerja sama dalam merapikan kelas perlu dibiasakan sejak dari kelas 1. Supaya mereka menjadi terampil setelah kelas atas. Selain itu akan tumbuh rasa memiliki (sense of belonging) bahwa kelas adalah rumah kedua yang nyaman untuk belajar. Â