Kenapa klinik membaca di waktu pagi. Saya pikir dan rasakan waktu tersebut sangat nyaman, segar, dan siap menerima bimbingan. Nyaman untuk kedua belah pihak anatar guru dan siswa.
Seiring waktu kegiatan rata-rata lancar dilaksanakan setiap hari. Apa ada kendala. Kendala pasti ada dari waktu ke waktu diantaranya yaitu:
1. muridnya ada yang mudi (tergantung kemauan sendiri)
2. Datang siang mepet waktu masuk kelas
3. Tidak mau lama-lama bacanya
4. Â Kesehatan terganggu (sakit)
5. Sering lupa huruf atau suku kata
Dari kelima masalah tersebut yang dianggap sulit yaitu anak yang sering lupa huruf dan suku kata. Untuk anak tersebut berbagai upaya harus dilakukan.
Upaya yang sudah dicoba yaitu pertama komunikasi dengan orangtuanya untuk dibantu di rumah latihan membaca.
Kedua mencoba mengambil kata yang  sudah akrab dalam kehidupan mereka. Salah satu contohnya ketika mengenalkan suku kata "na" diasosiasikan ke "nasi" sebagai makanan yang setiap hari dimakan.
Ketiga kegiatan ini harus rutin dilakukan dengan tambahan waktu. Biasanya untuk yang lain cukup satu waktu tapi bagi anak tersebut berbeda. Biasanya dilakukan di waktu istirahat itu juga hanya berkisar 1 samapai 2 menit saja. Secara kebetulan anaknya juga penurut.
Keempat mencoba dengan kartu huruf, kartu suku kata, dan kartu kata. Melalui kegiatan ini bisa dilakukan sambil bermain atau sambil beristirahat.
Kelima mencoba juga belajar membaca bersama teman temannya. Dengan istilah tutor sebaya. Apalagi temannya yang diberi kepercayaan semangat membantu.
Semua itu dilakukan tentu agar mereka bisa membaca. Karena membaca mampu membuka jendela pengetahuan tentang isi dunia. Membaca mampu memberi solusi ketika ada maslaha dalam hidupnya. Membaca mampu membangun  peradaban pribadi dan dunia yang kokoh dan membanggakan.
Semoga semua upaya yang dijalankan mendapat bimbingan Allah Subhanahu wa ta'ala. Kita berusah dan berdoa sekuat tenaga hasil serahkan kepada-Nya. Insyaallah nikmat bahagia yang hakiki dan abadi akan didapati...Aamiin.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (Al Alaq ayat 1-5).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H