Mohon tunggu...
Nyi Ai Tita
Nyi Ai Tita Mohon Tunggu... Guru - Guru suasta

Berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Napas

17 Maret 2021   04:04 Diperbarui: 17 Maret 2021   04:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Satu hal sering lupa
Yang dimikim manusia
Pemberian Yang Maha Kuasa
Anugerah terindah tiada tara

Insan di bumi
Bisa hidup dengan satu hal ini
Tanpa hal ini
Pasti sangat tersakiti

Manusia baru merasa
Ketika sakit melanda
Begitu sesak di dada
Jiwa raga hanya bisa meronta

Baru tersadar diri
Begitu besar nikmat Illahi
Dengan harga tanpa membeli
Hanya satu, harus sadar  diri

By Nyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun