Kutemukan sedikit catatanmu, di tahun lalu.
Seuntai pesan di pagi pergumulanku. Pagi benar dalam duka menahunku.
"Pergilah, dapatkan Dia. Temani dalam keluh kesah batinNya. Kala Dia dikhianati, disangkal dan dihina. Kan kau dapati betapa agung TuhanMu. Bersegeralah dapatkan Dia, di dalam getsemani hidupmu."
sarat makna yg kau ukirkan disitu.
Kini duka menahunku memasuki malam yg kelam. Kudapatkan Dia, selintas kutemani, berdoa bersamaNya dalam getsemani hidup kita.
Aku pergi mendapatkanNya, seperti pesanmu, meski aku tahu aku tlah kehilangan dirimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H