Mohon tunggu...
Nydia Ayu Rahmawati
Nydia Ayu Rahmawati Mohon Tunggu... -

Nydia Ayu Rahmawati STBA LIA Jakarta Penerima Beasiswa Unggulan KEMDIKBUD tahun 2012

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Transportasi DKI Jakarta

7 April 2014   18:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Di Ibu Kota DKI Jakarta ini banyak sekali bentuk transportasi dari yang kecil maupun yang besar biasa kita sebut angkot, bus, dan kereta. Transportasi tersebut mengangkut penumpang dengan jarak dekat maupun jauh, sesuai trayeknya masing-masing kecuali kereta karena trayeknya sangat jauh dan tidak bisa mengangkut serta menurunkan penumpang di sembarang tempat, hanya di stasiun tertentu. Kereta juga tidak akan terkena macet dan dapat mengangkut sekali angkut ratusan orang.

Kita semua sudah mengetahui bahwa bagaimana kondisi angkutan umum yang ada di DKI Jakarta. Saya selaku salah satu Mahasiswi dari Program Beasiswa Unggulan di STBA LIA Jakarta, mengaku sangat prihatin melihat kondisi transportasi di DKI Jakarta seperti angkot yang mungkin bisa dibilang sudah tidak layak pakai dan supirnya pun masih belum benar dalam mengendarai angkotnya, supir sering terjadi istilah supir tembakan atau supir tidak resmi yang belum paham tata cara mengemudi sesuai dengan peraturan lalu lintas yang ditetapkan, itu juga salah satu penyebab banyaknya kecelakaan di Jakarta ini.

Bus metromini dan bus besar juga masih perlu banyak perbaikan diantaranya fasilitas yang sudah tidak layak digunakan seperti tempat duduk yang sudah rusak, jendela yang tidak bisa ditutup, dan didalamnya sangat kotor, sedangkan bus Transjakarta itu memang sudah ada kemajuan karena didalamnya sudah bersih dan terawat tetapi pelayanannya sangat jelek sekali, petugas dari bus Transjakarta masih belum bisa mengatur ketertiban di halte bus tersebut seperti misalnya pada saat kita sedang mengantri lalu bus datang dan itu terjadi dorong-dorongan yang bisa menyebabkan orang terjatuh atau bia pingsan karena terlalu sesak sehingga sedikit oksigen yang masuk, dan itu sudah sering sekali terjadi di seluruh halte Transjakarta, dan saya juga sering sekali menemukan penumpang yang marah pada petugas Transjakarta. Kereta

. Saya sangat berharap sekali pada Gubernur yang sudah dipilih tahun ini untuk memperbaiki saran dan prasarana umum khususnya transportasi umum. Saya berharap Bapak Gubernur melalui dinas perhubungan DKI Jakarta agar menertibkan transportasi tersebut beserta para pengemudinya dan lebih ketat dalam menyeleksi pengurusan SIM. Serta menggunakan seragam dan tanda pengenal agar mudah dikenali oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun