Mohon tunggu...
Nydia Havina
Nydia Havina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca buku dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Dunia Kesehatan

11 November 2024   08:26 Diperbarui: 11 November 2024   08:51 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecerdasan buatan atau disebut dengan AI (Artificial Intellegence) menjadi salah satu teknologi yang cepat berkembang dan berdampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk kesehatan. Baik negara maju maupun berkembang kini mulai menerapkan AI pada fasilitas-fasilitas kesehatannya. Dengan kemampuannya yang dapat melakukan diagnosis dini, analisis gejala, hingga merekomendasikan penanganan yang lebih cepat bagi pasien, berkontribusi secara signifikan bagi pelayanan kesehatan.

Penelitian ini mengidentifikasi berbagai tantangan serta peluang dalam pengembangan dan penerapan AI di bidang kesehatan di Indonesia.

Layanan kesehatan merupakan salah satu sektor yang paling krusial dan menjadi fokus di era big data, di mana penerapan AI dalam menganalisis dan memanfaatkan data layanan kesehatan dapat dianggap sebagai isu yang mengubah hidup, yang berdampak langsung pada jutaan orang di seluruh dunia setiap harinya. AI dapat mendukung dokter, perawat, dan profesional layanan kesehatan lainnya dalam menyelesaikan tugas sehari-hari mereka. Selain itu, penggunaan AI dapat meningkatkan layanan perawatan preventif dan kualitas hidup dengan memberikan diagnosis dan rencana perawatan yang lebih akurat dan efektif kepada pasien. AI dapat memainkan peran penting dalam kesehatan masyarakat global dengan memprediksi dan memantau penyebaran penyakit menular berbahaya melalui analisis data dari pemerintah dan organisasi kesehatan, sehingga menjadi alat yang ampuh melawan epidemi dan pandemi.

Penggunaan AI yang semakin meluas dalam bidang kesehatan memberikan harapan akan dampak positif pada perawatan dan layanan kesehatan, terutama di daerah yang sulit dijangkau seperti daerah pedesaan atau terpencil di negara berkembang. Hal ini mengatasi kelangkaan tenaga medis dan mendorong inovasi dalam industri layanan kesehatan. Seringkali dijumpai perawatan pasien yang tidak dapat berjalan optimal karena terlambatnya dalam mendiagnosis penyakit di berbagai kasus. Hal ini berdampak pada keterlambatan dalam melakukan penanganan pasien. Keterlambatan yang terjadi akan menyebabkan gejala yang dialami pasien akan semakin memburuk. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi tersebut mencapai titik dimana tenaga medis tidak dapat lagi memberikan pertolongan pada pasien. Dampaknya, angka harapan hidup pasien menurun.

Perkembangan teknologi AI di bidang kesehatan dianggap sebagai solusi atas beberapa permasalahan klasik dalam layanan medis, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya. Berdasarkan riset dari EIT Health and McKinsey & Company, penerapan AI yang terintegrasi dengan peralatan medis terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan. Integrasi ini memungkinkan peningkatan kualitas perawatan hingga 30-50%, menjadikan AI sebagai inovasi yang sangat berharga dalam mempercepat dan mempermudah akses serta efektivitas perawatan bagi pasien.

Kemampuan AI dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara mendalam membantu para dokter melakukan diagnosis dini dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Bahkan, AI mampu mengidentifikasi gejala-gejala yang mungkin terlewat dalam pemeriksaan manual. Dengan adanya diagnosis dini ini, dokter bisa mengambil keputusan preventif yang lebih bijak, mengantisipasi kemungkinan perkembangan penyakit sejak awal. Selain itu, AI memungkinkan dokter merancang rencana penanganan yang efektif untuk mencegah gejala-gejala yang lebih parah atau komplikasi di kemudian hari. Penerapan AI ini menjadi sebuah lompatan besar dalam dunia kesehatan, menghadirkan layanan medis yang lebih efektif, efisien, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

• Meningkatkan Akurasi Diagnosis

Kemajuan teknologi AI telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan akurasi dalam menganalisis data berjumlah besar dan kompleks. AI mampu mendeteksi pola-pola tersembunyi dan sering kali terlewat oleh pengamatan manusia, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih dalam serta komprehensif untuk membantu tenaga medis dalam pembuatan keputusan klinis yang lebih tepat dan berbasis data. Melalui pembelajaran mesin dan saraf yang cangih, sistem AI akan terus mengasah kemampuan diagnostiknya, menjadikan alat bantu yang andal dalam proses penentuan diagnostik yang lebih akurat.

• Mempercepat Proses Diagnostik

Kehadiran AI dalam bidang kedokteran dapat mempercepat seluruh proses diagnostik dengan kemampuan algoritmik yang mumpuni untuk memproses dan menganalisis data pasien dalam waktu yang singkat. Melalui model prediktif yang dibangun dari berbagai data medis, AI dapat menyaring dan menginterpretasi informasi yang relevan secara tepat, sehingga dapat mengurangi durasi waktu tunggu pasien dan memungkinkan dokter mengambil keputusan klinis dalam hitungan menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun