Fenomena pandemi covid19 sudah mencapai ke beberapa penjuru dunia, hingga tiap negara pun sudah sibuk masing-masing menghadapi penyebaran virus ini.
Mulai dari cina sebagai tempat asal virus ini, hingga India yang mulai kerepotan menghadapi lockdown akibat virus ini. Seantero dunia pun harap-harap cemas mencermati dinamika penyebaran covid19. Saya pun setiap hari menyempatkan diri membuka situs resmi mengenai covid19 ini, agar update berita terbaru mengenai penyebaran covid19.Â
Seluruh negara sedang berjibaku melawan virus ini, dan pemerintah Indonesia pun menetapkan berbagai kebijakan sebagai langkah dalam mengatasi penyebaran virus corona.
Keputusan Pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, akankah mampu menahan lonjakan pandemi ini ?
Semua itu tergantung pada tingkat kepatuhan masyarakat Indonesia seutuhnya. Percuma pemerintah menetapkan berbagai kebijakan dan usaha edukasi berbagai departemen ke masyarakat, jika masyarakat itu sendiri tidak memiliki kesadaran dan kedisiplinan terhadap diri sendiri.Â
Saat ini yang paling penting adalah membuka mata masyarakat kita mengenai bahaya virus ini dan cara pencegahannya dengan efektif. Karena di media sosial sudah banyak berita hoaks yang membutakan cara pandang masyarakat dalam menghadapi virus ini.Â
Hasilnya terjadi panic buying hingga harga alat-alat pelindung diri melonjak tajam. Padahal alat-alat pelindung diri ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dan paramedis yang tengah berperang melawan pandemi ini.Â
Karena kelangkaan beberapa alat pelindung diri ini, membuat para pejuang kesehatan ini memakai alat seadanya tanpa perduli keselamatan diri sendiri, hanya fokus pada keselamatan bangsa ini.Â
Hal ini layaknya perlawanan yang dilakukan pejuang kita melawan penjajah Belanda, yang hanya bersenjatakan bambu runcing. Â
Para pejuang kesehatan ini sekarang sedang  berperang melawan corona dengan alat-alat  seadanya, inipun banyak yang berasal dari donasi saudara-saudara kita yang masih sangat peduli dengan pejuang kesehatan ini.Â