Mohon tunggu...
Adexfree
Adexfree Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah ruang untuk berbagi

Simplicity

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Legowolah Menghadapi Pembatalan Umrah

28 Februari 2020   12:52 Diperbarui: 28 Februari 2020   15:17 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2020 ini ternyata disertai dengan berbagai peristiwa yang benar-benar diluar dugaan kita semua. Berawal dari penyebaran Virus Corona dari Kota Wuhan, Cina hingga ke 44 negara dan berdampak terhadap pembatalan umroh Jemaah dari Indonesia, banjir yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, dan beberapa hari lalu terjadi tragedi di Sungai Sempor yang memakan korban jiwa dari SMPN 1 Turi. Dan masih banyak lagi tragedi yang telah terjadi di bulan kedua 2020 ini.

Harusnya kita sadari bahwa ini merupakan suatu peringatan bagi kita semua. Secara global jumlah kasus Corona sudah mencapai 82.455 kasus dan dengan 2.811 kasus kematian. Penyebaran virus Corona yang begitu cepat , hingga berita terakhir Wakil Presiden Iran Masaomeh Ebtekar pun ikut terinfeksi virus ini. 

Hal inilah yang membuat Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengambil keputusan untuk memberhentikan sementara umroh dari beberapa negara yang terinfeksi maupun resiko terinfeksi corona, dan salah satunya negara kita, Indonesia.

Hal ini pasti membuat para Jemaah yang telah siap berangkat umroh sangat kecewa, tapi alangkah baiknya kalau kita berpikir positif saja, mungkin ini memang jalan yang terbaik bagi kita semua agar negara kita terhindar dari virus yang mematikan tersebut. Apalagi hal ini hanya bersifat penundaan bukanlah pembatalan. 

Pihak travel akan menjadwalkan ulang apabila telah ada instruksi lebih lanjut dari Kementrian Agama sesuai dengan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. Dan pihak Travel Umroh juga diharapkan legowo menghadapi ini semua. Kerugian materi itu pasti berdampak pada travel umroh, tapi ini semua bisa didiskusikan Bersama dengan kepala dinging antara Jemaah, travel penyelenggara umroh dan juga kementrian Agama. 

Dan dalam dunia bisnis sudah lumrah bila mengalami kegagalan atau kerugian. Kalau selama ini penyelenggara umroh telah meraup keuntungan yang banyak, jadi harus ikhlas kalua sekarang mengalami kerugian. Dan untuk ke depannya pihak penyelenggara harus mempersiapkan manajemen resiko menghadapi situasi seperti sekarang ini.

Diantara hiruk pikuk peristiwa yang tengah terjadi ini kita hanya membutuhkan satu kata " Keikhlasan ". Kita harus sadar bahwa hidup ini sudah ada yang mengaturnya, kita manusia hanya menjalankan apa yang telah ditakdirkan kepada kita.

Ikhlas - dokpri
Ikhlas - dokpri
Mungkin ada saja dari Jemaah umroh ini yang telah mengumpulkan uang bertahun-tahun hanya untuk menggapai mimpi berumroh di tahun ini, tapi kenyataannya harus dibatalkan secara tiba-tiba. 

Bukan main rasa kecewa yang tengah mereka rasakan saat ini, tapi semoga dengan rasa kecewa ini tidak membuat mereka mengeluh dengan Sang Penciptanya, tapi seharusnya malah menguatkan keyakinan mereka bahwa Allah memang Sang Penguasa Dunia dan semua yang terjadi atas kehendakNya. 

Kita manusia ini berjalan diatas takdir yang telah ditetapkan oleh Allah, jangan pernah mengeluh atas musibah yang tengah terjadi pada kita karena yakinlah ini semua untuk kebaikan kita sendiri.

Untuk Jemaah yang mengalami pembatalan umrohnya diharapkan dapat kembali kekotanya masing-masing dengan penuh keikhlasan dan serahkan semuanya pada Allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun