[caption id="" align="aligncenter" width="595" caption="http://updatesnation.com/"][/caption]
Apa kabarmu Ayah? Sudah lama ku tak berjumpa dengan mu.
Hampir 12 tahun berpisah serasa baru kemarin kita terakhir bertemu
Kemarin... saat aku mencium pipi mu yang dingin dan kaku
Itulah salam terakhir dari ku
---
Semakin hari, semakin terkikislah ingatan ku akan dirimu
Waktu memang kejam
Padahal aku telah mengunci memori itu kuat-kuat
Agar, aku bisa ceritakan betapa hebatnya Ayahku kepada orang-orang
---
Ayahku...
Dialah orang yang hebat dan tak pernah mengeluh
Sakit yang ia derita bukanlah suatu hal yang perlu dikeluhkan
Bahkan ia akan berjuang untuk dapat sembuh
---
Ayahku bukan orang yang romantis
Tapi dia tegas, namun manja
Ia ajarkan kepadaku kedisiplinan
Dan juga keberanian agar tak takut pada hidup
---
Ayah, setiap ingat dirimu, tak kuasa air mata ini jatuh
Sedikit demi sedikit, memori itu sering bermunculan
Kisah senang, bahagia, sedih, marah, dan cinta
Semua menyatu menjadi sebuah kenangan
---
Ayah, kenapa kau tidak hadir dimimpiku lagi?
Walaupun mungkin ini yang terbaik untukku
Karena aku selalu takut jika kau hadir
Takut kenangan itu datang lagi dan membuatku sedih
---
Tuhan yang Maha Kuasa, Tuhan yang Maha Mengetahui
Tak ada seorang pun dapat mengetahui akhir dari hidupnya
Kemarin bertemu, malamnya sudah tiada
Kemarin tertawa bersama, kini seorang diri aku bersedih
---
Ayah, ingatkah kau di hari terakhir kita bertemu?
Kau duduk di sisi ranjang rumah sakit
Dan matamu menerawang jauh dan jauh
Tak tahu apa yang dipikirkan
---
Sesekali engkau melihat ke sekeliling
Seolah hari ini lah yang terakhir
Terakir melihat dunia
Dan menyerahkan semua harta kepada yang Maha Mempunyai
---
Pada tanggal 4 April 2003 jam 4 pagi, aku dibangunkan dari tidur lelapku
Ayah sudah tiada...
Melihatnya di ruang tamu, terbaring terbujur kaku
Semua orang menangisi kecuali aku
---
Air mataku tak bisa keluar
Badai sedih menerpa hati yang rapuh
Bersiap untuk kehilangan selamanya
Kini ku sadar, bahwa semua hanya titipan
---
Terima kasih Tuhan karena telah memberiku Ayah yang terbaik
---
Selamat Hari Ayah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H