Merasa suhu udara lebih panas dari biasanya?
Ya, di beberapa media mainstream telah menyebutkan fenomena ini. Sangat terasa suhu panas “ekstrem” bahkan oleh saya sendiri yang berdomisili di Bogor. Kalau udah siang, apalagi di atas jam 12, bahkan dalam rumah pun terasa panasnya. Ya, ini sedang musim kemarau. Tapi rasa-rasanya lebih dari musim-musim kemarau biasanya. Kalau dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, mungkin memang lebih tinggi suhunya karena mencapai 39-40derajat celcius. Itu sudah “wow” sekali. Karena kalau di suhu nyaman kita atau suhu kamar yaitu 28 derajat celcius, sudah sangat jauh sekali.
Jangan ketakutan atau panik karena suhu semakin tinggi, karena ini merupakan fenomena tahunan yang sebenarnya sudah tiap tahun kita alami. Lalu apa penyebabnya
Matahari tepat di atas pulau Jawa
[caption id="attachment_347429" align="aligncenter" width="316" caption="Sumber: http://www.jma.go.jp/en/gms/ tidak ada tutupan awan (bercak putih) di atas pulau jawa"][/caption]
Kemiringan posisi bumi membuat matahari seolah-olah begerak ke utara (sampai 23,5” LU) dan ke selatan (sampai 23,5” LS) gerak itu disebut gerak semu matahari dan wilayah tersebut disebut wilayah tropis karena sepanjang tahun menerima sinar matahari. Matahari berada di utara di bulan Juni lalu tepat di atas ekuator pada bulan september, bergerak ke selatan di bulan Desember, dan kembali lagi ke ekuator di bulan maret.
[caption id="attachment_347430" align="aligncenter" width="536" caption="Kemiringan bumi menyebabkan gerak semu matahari (sumber: Ahrens)"]
Pada bulan oktober ini, kira-kira gerak semu matahari sedang bergerak dari ekuator ke belahan bumi selatan dan berada di atas pulau jawa yang berada di selatan ekuator. Nah, itulah penyebab panasnya suhu udara yang akhir-akhir ini terasa sangat panas. Apalagi setelah tepat di atas jam 12 hingga sore, karena pada sinar matahari maksimum (jam 12) di serap oleh permukaan lalu dapat terasa bahangnya setelah beberapa jam kemudian sekitar jam 2 ke atas.
Namun, jangan kuatrir, karena kalau matahari sudah melewati kita maka musim hujan menanti. Ada lag ketika matahari berada tepat di atas dengan pembentukan awan. Jadi, kita tunggu saja musim hujan beberapa bulan lagi. Angin kering dari Australia pun diduga memperparah kondisi panas di pulau jawa ini. Karena tidak ada uap air membuat kelembaban udara rendah.
Perubahan tutupan lahan
Perubahan tutupan lahan dari tumbuh-tumbuhan menjadi aspal dan bangunan-bangunan bisa menjadi salah satu penyebab bertambahnya suhu udara. Bangunan-bangunan dan aspal itu memiliki albedo tinggi atau benda/permukaan tersebut memiliki kemampuan memantulkan bahang itu kembali. Wajarlah, kalau panas yang sudah ada diperparah dengan perubahan tutupan lahan ini.
Semakin sedikitnya pepohonan pun membuat tidak adanya simpanan air dalam tanah dan dapat mempercepat proses kekeringan dari kekeringan meteorologi menjadi kekeringan kelembaban tanah/pertanian. (baca proses kekeringan hidrologi). Jangan kaget kalau kemarau baru berjalan beberapa bulan, dampaknya bisa sangatbesar. Gas rumah kaca/polusi juga memperparah dengan menahan bahang dalam bumi, sehingga menimbulkan efek rumah kaca.
Mulai penghijauan
saya percaya, kalau fenomena alam tidak akan membuat kita begitu menderita karena sebenarnya tuhan telah memberikan solusinya dengan kondisi alam yang telah diberikan. namun manusia mengubah kondisi alam (tutupan lahan) terlalu ekstem dan tanpa sadar memperparah fenomena alam tersebut. Ayo kita sadari ini. think globally, act locally. Lakukan penghijauan di sekitar anda untuk masa depan nanti. Perlalkukan sampah dengan benar. Seleksi dulu 3R:
1. Reuse: apakah barang ini bisa digunakan kembali
2. Reduce: kurangi penggunaanya
3. Recycle: daur ulang sampahnya menjadi barang yang berguna dan dapat dipakai lagi.
Salam meteorologi.
