Mohon tunggu...
sri mulyati
sri mulyati Mohon Tunggu... -

seorang yang mencoba untuk hidup lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Money

Awas !!! Iklam di Situs-situs Mobile (WAP)

20 Februari 2011   05:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iklan di situs-situs mobile
akhir-akhir ini kian marak
tumbuh subur bak tumbuhnya
jamur di awal-awal musim
hujan. Iklan-iklan tersebut memiliki
daya potensi nipotisme. dengan
memasang Merk yang berbunyi Gratiiis! dengan ukuran jumbo. Tak jarang pula logo-logo
sengaja di buat picture
berextensi GIF supaya dapat memiliki daya tarik dan
terkesan melambai-lambai
memicu mata jadi
memandangnya. Berbagai upaya dan trick-trick
jitu di lakukan. hal ini dapat di
perhatikan pada situs-situs
mobile free konten. Semisal di
situs mobile gratisindo juga di waptrick atau di situs-situs mobile lain-nya
Di antara menu-menu link
konten pada situs ini terselip
iklan dengan ukuran dan gaya
teks nya serupa dengan link-
link milik situs itu sendiri. ini benar-benar memberi jebakan.
Karna orang yang belum fasih
membedakan mana yang iklan
mana yang bukan. Nah pasti
salah klik. Secara pribadi saya tidak
keberatan dengan adanya
iklan-iklan tersebut. Hanya
yang patut di perso ’ alkan mengapa iklan-iklan ini berbau
SARA. Tak jarang saya temukan
pesan-pesan pendek dari iklan
yang mengandung unsur SARA.
Berbau parno
seperti kata: 1. Awas ada yang
Pesar dan berbulu 2. Dia siap memuaskanmu 3. Mau selingkuh di sini
tempatnya 4. Dia siap memberimu ke
hangatan 5. Jangan biarkan dia
kedinginan Klik! Semua pesan-pesan itu
apabila di klik ternyata
berisi file berextensi *jar
yang harus di install ke dalm
folder HP. setelah aplikasi
terinstall maka untuk memuli menjalankan
aplikasi. Maka akan ada
perizinan yang berbunyi,
kalau sekarang bunyinya
seperti ini Izinkan aplikasi menerima pesan pesan? Dan yang dulu berbunyi
begini. Izinkan aplikasi
mengirim pesan? Jika kita tekan Ok maka ini artinya kita telah
berlangganan konten tanpa
niat atau di luar kehendak. Dengan tarif Rp2.000/SMS
yang namanya langganan
maka setiap hari kita
membuang pulsa Rp2.000.
dengan hati penuh ketidak
ikhalasan. Dan tarif Rp2.000 itu pun
belum termasuk PPN. Sudah banyak sekali para
kaum khususnya ABG atau
Newbie yang ingin belajar
Internet yang coba-coba
browsing dengan niat
mencari free kontent. Dan tanpa sadar ia pun masuk
perangkap Iklan. Dan apabila sudah terlanjur
berlangganan. juga gagal
untuk di UN REG karna tidak tahu nama programnya.
Maka rasa penyesalan pun
tak bisa di elakan. Sumpah
serapah yang sudah lama di
siapkan untuk jaga-jaga di
saat hati kesal. akhirnya berhamburan tumpah keluar
tanpa henti-henti. Bahkan tak jarang Operator
selular yang tak tahu
menahu itu pun sering
terkena dampak negativ
akibat pelanggan salah
mengadukan masalah Sampai pada akhirnya
terpaksa mengorbankan SIM
CARD dan ganti kartu yang
baru. Ganti kartu bukanlah hal
yang menyenangkan.
Kecuali buronan Kejadian semacam ini
bukan hal yang sekali atau
dua kali saya pergoki. Iklan juga tak puas nebeng-
nebeng di situs mobile.
Bahkan di java aplikasi chat
pun iklan selalu nyandung
ncrimpet. Bikin hati tak
nyaman saja. Itulah egonya iklan.
generasi bangsa sendiripun
di jadikan mangsa dengan
iming-iming pesan dia siap melayanimu Klik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun