Mohon tunggu...
Nyaring Indonesia
Nyaring Indonesia Mohon Tunggu... Editor - Media Online

Nyaring Indonesia adalah Perusahaan Media Jasa Informasi dan Kantor Berita Swasta serta Periklanan sebagai Sarana Komunikasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Portal Berita Online www.nyaringindonesia.com kepada masyarakat Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ahli Anak Ingatkan, Pemberian Air Putih Berlebihan Bisa Sebabkan Stunting pada Anak

9 Februari 2024   17:31 Diperbarui: 9 Februari 2024   17:32 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter spesialis anak, dr. Radhian Amandito, Sp.A, memberikan peringatan tentang potensi dampak negatif pemberian air putih berlebihan pada anak-anak.

Meskipun air putih memiliki manfaat penting, seperti mengangkut nutrisi dan oksigen, serta mengatur suhu tubuh, pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan stunting.

Dalam sebuah diskusi kesehatan, dr. Radhian menjelaskan bahwa air putih, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan stunting karena kurangnya kalori yang diterima oleh anak.

“Ini juga yang jadi masalah, kapasitas lambung sudah biasa dengan air putih, sehingga rasa untuk minum susu atau makanan tidak ada.

Dampak berkepanjangan dari terlalu banyak air putih, kurang kalori, bisa menyebabkan stunting,” kata dr. Radhian.

Dokter Radhian menyarankan agar orangtua tidak terlalu banyak memberikan air putih kepada anak-anak, terutama saat mereka masih dalam usia yang membutuhkan asupan kalori yang cukup.

Terlalu banyak air putih dapat membuat anak merasa kenyang, sehingga mereka mungkin menolak makan atau minum susu.

Dalam memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), dokter Radhian juga menyarankan agar orangtua memprioritaskan protein, seperti daging dan telur, serta memberikan tambahan lemak, seperti santan.

“Kasus lain adalah MPASI yang banyak buah dan sayuran, tanpa memberikan protein seperti keju, santan, atau daging, dapat menyebabkan anak menjadi kurus,” tambahnya.

Dalam hal nutrisi dan kesehatan anak, dokter Radhian menekankan pentingnya mengikuti sumber informasi yang terpercaya, seperti Kementerian Kesehatan atau Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Selain itu, ia menyoroti bahwa kebutuhan cairan anak berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh.

Kebutuhan cairan anak sebaiknya dipenuhi melalui ASI, air putih, air kaldu, dan makanan berkuah lainnya, sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun