Dokter spesialis anak, dr. Radhian Amandito, Sp.A, memberikan peringatan tentang potensi dampak negatif pemberian air putih berlebihan pada anak-anak.
Meskipun air putih memiliki manfaat penting, seperti mengangkut nutrisi dan oksigen, serta mengatur suhu tubuh, pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan stunting.
Dalam sebuah diskusi kesehatan, dr. Radhian menjelaskan bahwa air putih, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan stunting karena kurangnya kalori yang diterima oleh anak.
“Ini juga yang jadi masalah, kapasitas lambung sudah biasa dengan air putih, sehingga rasa untuk minum susu atau makanan tidak ada.
Dampak berkepanjangan dari terlalu banyak air putih, kurang kalori, bisa menyebabkan stunting,” kata dr. Radhian.
Dokter Radhian menyarankan agar orangtua tidak terlalu banyak memberikan air putih kepada anak-anak, terutama saat mereka masih dalam usia yang membutuhkan asupan kalori yang cukup.
Terlalu banyak air putih dapat membuat anak merasa kenyang, sehingga mereka mungkin menolak makan atau minum susu.
Dalam memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), dokter Radhian juga menyarankan agar orangtua memprioritaskan protein, seperti daging dan telur, serta memberikan tambahan lemak, seperti santan.
“Kasus lain adalah MPASI yang banyak buah dan sayuran, tanpa memberikan protein seperti keju, santan, atau daging, dapat menyebabkan anak menjadi kurus,” tambahnya.
Dalam hal nutrisi dan kesehatan anak, dokter Radhian menekankan pentingnya mengikuti sumber informasi yang terpercaya, seperti Kementerian Kesehatan atau Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Selain itu, ia menyoroti bahwa kebutuhan cairan anak berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh.