Mohon tunggu...
Yayuk Partowiredjo
Yayuk Partowiredjo Mohon Tunggu... -

Trip Planner twitter @_nyanyu_

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Body Rafting

10 Desember 2010   04:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:51 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Body Rafting, sensasi wisata air yang menantang.

Berkunjung ke Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, tak lengkap rasanya bila belum mencoba body rafting di sungai Cijulang. Body rafting adalah salah satu kegiatan menyusuri sungai dengan membiarkan badan kita terapung mengikuti arus. Inilah rafting tanpa raft (perahu).

3 jam membiarkan tubuh terbawa oleh arus sungai menjadi pengalaman yang mengesankan. Tidak perlu takut bagi yang tidak bisa berenang. Operator body rafting akan melengkapi diri dengan peralatan keamanan standart sebelumturun ke sungai. Helm, pelampung dan pelindung kaki wajib digunakan agar kegiatan tetap berlangsungaman. Pun tidak selamanya kita membiarkan tubuh terbawa oleh arus. Kadang kita harus berjalan di batu-batu cadas guna menghindari arus yang membahayakan dan karang tajam, atau tetap bergandeng tangan dengan teman dan pemandu saat melewati jeram. Pemandangan yang tersaji selama 3 jam pengarungan sungguh mempesona. Sungai Cijulang yang berada dibawah lembah dan diapit oleh dua tebing setinggi tidak kurang dari 10 meter senantiasa menawarkan panorama yang begitu unik dan cantik. Tetesan air dari sela-sela batu cadas membentuk air terjun mini, tanaman liar dan lumut menghiasi kedua sisi sungai sungguh menawarkan sensasi yang layak untuk dicoba. Body rafting akan berakhir di lokasi wisata bernama Green Canyon. Sungai yang berwarna hijau toska ini menyempurnakan seluruh keindahan yang ada.

Untuk melakukan kegiatan body rafting ada waktu-waktu tertentu. Jika rafting biasa dipilih saat musim

1291954476885719516
1291954476885719516
penghujan karena debit air yang tinggi, sebaliknya body rafting justru harus dilakukan saat musim kemarau. Karena jika dilakukan saat musim penghujan, arus yang deras dapat membahayakan keselamatan peserta, disamping itu sungai cenderung kotor berwarna coklat. Waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ini antara bulan Maret – Agustus. Bahkan di bulan Juli, kita bisa sambil memanah ikan karena air sungai pada bulan tersebut sangat jernih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun