Kenapalah harus berujung, jika permulaan sudah bertajuk murung
Tiada ada yang mampu, terlebih mampu mengada - adakannya
Lara menghembuskan lirih yang meniadakan ritme gairah langkah, sealur nada asa namun dipermainkan kelu rindu yang "jarang" dan kadang tertebus
Ada banyak rahasia dibalik dinding putih tua yang retak, banyak. Termasuk jam dinding yang tak menepati takdirnya
Dari siang hingga malam, dari hilang hingga karam
Sendiri, sendiri ku diam dan menatap badai, akankah kuharus berlayar dan menyelam
Yang ada hanya sekuntum asa, untuk luasnya taman masa depan penuh mekar bunga
la la la la la la ..... la la la la
Duhai malam katakan padaku, bagaimana esok hari
Bahkan akupun lupa bahwa segala sesuatu mengenai masa depan adala dusta
yohohoho .....yohohoho