Mohon tunggu...
Nyai Duesseldorf
Nyai Duesseldorf Mohon Tunggu... -

Nyai Duesseldorf a.k.a Zev. Web Designer, Pekerja IT dan Penulis. Bukunya yang sudah terbit: Elle Eleanor (Nominasi Kla Award 2009) dan Antologi Puisi & Cerpen 24 Sauh (Masuk MURI).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ariel .. Oh Ariel

18 Juni 2010   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:27 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengikuti kasus yang menimpa Ariel, aku prihatin. Andai toh si "pemain di video sex" itu benar-benar Ariel, itu adalah urusan pribadinya. Dia sudah dewasa, urusan moral dan sikapnya di atas ranjang adalah privacy yang seharusnya menjadi konsumsi pribadi. Semua menjadi merugikan karena muncul pihak ketiga yang "membocorkan" video itu ke publik. Perbuatan yang entah didasari apa. Jika iseng, isengnya memang keterlaluan karena efeknya selain menghebohkan bangsa, juga memberi warna hitam pada sejarah adat istiadat ke-Timuran. Having sex itu semua orang yang sudah menikah pasti mengalami bersama suka dukanya. Kadang memang muncul fantasi-fantasi liar yang tujuannya demi meraih kepuasan. Andai seseorang yang mirip Ariel merekam kegiatan sex-nya demi meraih kepuasan, itu adalah haknya. Yang salah adalah, ya jangan lakukan dengan sembarang orang. Hantam kromo, tak benarlah itu ditinjau dari sudut manapun. Jika bicara masalah perasaan, saat ini Ariel tentu telah terpuruk. Jika kita menghargai hukum, biarlah hukum yang berbicara, tak usah ditambah demo-demo, hujatan-hujatan dan pelarangan-pelarangan karena dengan adanya itu semua, media akan terus saja memblow up pemberitaan hingga kasus ini ga selesai-selesai. Kasihan anak SD, SMP, SMA yang tentu akan penasaran dan lalu mencari tahu. Menurutku, Ariel sudah terpuruk ke titik terendah. Harapanku semoga jika itu benar dia, akan memetik pelajaran berharga untuk langkah ke depan. Manusia memang pada dasarnya butuh sex, terbukti dari begitu banyaknya orang yang berlomba mendownload link video Ariel, bahkan mencari versi barunya dengan entah siapa. Weleh-weleh.. jangan sampai munafik, kita hujat-hujat tapi dibelakang keasyikan nonton videonya. Mari kita bercermin sebelum menghujat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun