Mohon tunggu...
Nuke Patrianagara
Nuke Patrianagara Mohon Tunggu... Freelancer - cerah, ceria, cetar membahana

rasa optimis adalah kunci

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bu Susi, Sang Penjaga Laut Nusantara

15 Mei 2019   21:54 Diperbarui: 15 Mei 2019   22:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Bu Susi, komoditas laut kita banyak turunannya dan bahkan tidak tercatat, mengenai negara kita sebenarnya negara maritim tapi sebagai tempat bercocok tanam juga negara ini cocok. Pendapat saya pribadi harusnya kita ini negara maritim juga agraris atau negara agraris juga maritim.

Acara ditutup karena azan magrib sudah berkumandang.   Alhamdullilah tibalah saatnya untuk berbuka.  Panitia telah menyediakan takjil dan prasmanan untuk peserta makan.

Tahun 2007 sempat ada tugas ke Pulau Simeulue, pesawat yang dipergunakan untuk sampai kesana Maskapai Susi Air, sang pemilik maskapai tersebut pada tahun 2014 diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. saya punya hobi foto bersama dengan orang-orang hebat, menunggu kesempatan datang dari lama, baru bisa diraih di acara ini.

Selesai acara Bu Susi langsung menuju ruang VIP untuk buka puasa, saya kan peserta biasa jadi harus menunggu kesempatan yang baik, berdasarkan pengalaman saya biasanya mencegat saat orang hebat tersebut menuju mobil untuk pulang (berdasarkan pengalaman mengejar Pak Jokowi dan Pak Ahok).

Saya lari ke depan halaman Bentara Budaya, saya melihat protokolernya Bu Susi, saya meminta izin untuk minta tanda tangan dan foto bersama Bu Susi, menurutnya silahkan saja kalau Bu Susi nya berkenan.

Saya dengan sabar menunggu di pintu keluar, didalam ruangan ternyata begitu antri yang mau wawancara Bu Susi dan minta foto bersama, sayapun ikut masuk ke dalam, dan berburu foto juga tanda tangan.

Awalnya buku yang saya bawa dilihat dulu asistennya karena bukan buku biografi Bu Susi  jadi harus menjawab dulu isi buku, buku yang saya bawa adalah buku "Karya adalah Doa" Untuk Nusantara karya Hari Prasetiyono, Yoga Adhtrisna, dkk. Di halaman 52-53 ada cerita mengenai Bu Susi, ide awalnya ingin tanda tangan diatas foto saya saat naik Susi Air, tapi datanya hilang entah kemana.

Akhirnya durian runtuh mengenai saya, Bu Susi dengan ramah mau tanda tangan walau bukan dibukunya setelah saya jelaskan dan foto bersama dengan senyum saya yang sangat lebar, rejeki nomplok hari ini.  Terima kasih para asisten Bu Susi memberikan kesempatan emas pada saya.

dokpri
dokpri
Ayo kita mulai bergerak menjaga lingkungan kita, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.

MARI JAGA LAUT NUSANTARA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun